jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Januari 17, 2013


Ini adalah cerita kehidupanku, kehidupan yang berawal dari keindahan menuju kearah kehancuranku.


Tiga tahun lalu, tepat 19 Mei 2010. Nenek tercinta “Satinem” meninggalkan diriku untuk selamanya. Dimulai pada hari sabtu sebelum ini saya libur kuliah. Entah mengapa yang ada dalam benaku saat sabtu malam saya serasa ingin pulang kerumah, dimana saya dibesarkan disitu. Malam itu saya tidak bisa tidur nyenyak, serasa ingin cepat pulang. “andai waktu itu saya sudah membawa sepeda motor” saya pasti pulan walau tengah malam. Keesokan harinya, sebelum pukul 06.00, nekad saya pulang. Dengan keadaan ngantuk dijalan, saya lakuin itu, entah apa yang melanda pikiran waktu itu.
Sesampai dirumah, saya menyadari bahwa Nenek Tercinta saya masuk rumah sakit. Nenek terkena infeksi, akibat luka yang ada di kakinya. Yang saya herankan mengapa orang rumah tidak memberi kabar kepada saya, mungkin mereka masih tahu bahwa saya sedang ujian akhir semester.karena sabtu itu adalah hari terakhir ujian. Sesampai dirumah sakit, saya melihat, kondisi Nenek yang terlihat membaik. Kata dokter Nenek akan dikasih obat untuk penyembuh Infeksinya, entah apa namanya waktu itu.
Dokter bilang bahwa ada dua dosis untuk obat tersebut, dosis 500 dan 750. Katanya pula lebih manjur yang 750. Tentu saja demi kesehatan Nenek saya lebih mending membayar dosis 750 dengan harga 1.5 jt. Tapi apa yang terjadi, dosis tersebut malah tidak ada, yang ada hanya 500. Maka dari itu saya tidak masalah mengenai harga ataupun dosis yang penting kesembuhannya. Saya tahu bahwa Infeksi sangat cepat menjalar apalagi jika penangannannya kurang. Dan ternyata benar, waktu itu .... hemmmm nenek saya sudah mengalami masa kritis. Ketika mengalami masa ini, si rumah sakit baru memberikan penanganan dan memberikan obat tersebut.
Saya melihat jelas sampai sekarang masa-masa ini. Sepanjang tidur masa ini selalu terngiang didalam pikiran. Sepanjang malam selama tiga tahun ini. Bahkan mungkin selama saya hidup hingga kematian ku menjemput.
Nenek tercinta waktu itu, memanggil ibu ku yang berjanji akan pulang untuk menjenguknya. Namun apa, ibu ku tak kunjung datang. Dengan alasan mobil yang dipakai ayah mengalami kerusakan, dan harus diperbaiki dibengkel. Hal ini lama sekali, berulang-ulang kali saya telpon jawabannya masih dibengkel. Pikiran ku kacau waktu itu. Melihat nenek yang dalam keadaan kritis dengan permintaan ingin bertemu dengan ibu. Sudah berlalu sudah semua itu, yang terakhir aku ingat sampai sekarang, ketika Nenek benar-benar kritis dengan mengambil nafas yang terengah-engah dan ketika itu pula saya membaca doa keselamatan untunya berulang-ulang kali. Berapa kali sudah saya tak mengingatnya. Yang ku ingat hanya masa itu. Hingga terakhir, saya merasakan didalam hati yang paling dalam ada sesuatu bagaimana saya memancarkan doa yang ku ucap kepada Nenek. Waktu itu pula ..... Nenek menghembuskan nafanya yang terakhir.

Lemah sudah tubuh ini ketika menyaksikan langsung. Teriakan didalam hati ini hanya aku yang mampu mendengar dan hanya aku pula yang merasa.
Nafas ku yang dilu begitu berarti untuk aku teruskan yang menginginkan kehidupanku bahagia ternyata terputus sudah. Motivasi yang dulu aku miliki begitu tinggi, sekarang tidak ada harganya dimataku, ditanganku untuk aku gapai. Imajinasi yang selalu berkembang untuk memebahagiakannya patah.
Namun patahnya harapan ini masih ingin ku lanjutkan, melihat bahwa aku masih memiliki seorang Kakek yang amat kucintai. Dan kemudianpun patah pula
Ditambah lagi dengan kejadian setahun kemudian pun belum genap. Kakek yang menjadi motivasi hidup menjemput Nenek. Benar-benar putus harapan, putus sudah motivasi hidupku. Kejadian ini pada bula April 2011. Kakek "Noto Dimulyo" 
Kali ini saya mendapatkan kabar dari rumah bahwa kakek tercinta masuk rumah sakit. Waktu itu saya sudah membawa sepeda motor. Tepatnya malam hari sabtu saya dikabari mengenai hal ini. Dan itupun bukan langsung melalui saya, tetapi memalui teman. Namanya feri “anak satu kampung”. Kabar ini tengiang ditelinga saya setelah saya selesai Rapat Bem, waktu itu saya menjadi ketua BEM di salah satu Sekolah Tinggi Agama Buddha. Rasanya setelah mendengar itu saya ingin pulang. Bener-bener pengen pulang. Tapi sepeda motor yang saya bawa lagi dipinjam teman “kisruh”. Pagi itu setelah motor kembali saya langsung pulang, bahkan saya bolos kuliah. Tak pikir panjang tanpa cek kendaraan, ternyata dijalan motor yang saya kendarai mengalami kerusakan. Rusak parah “turun mesin” karena kehabisan Oli. Pikiran yang kacau membuat saya meninggalkan kendaraan di bengkel yang tidak karuan untuk diperbaiki. Bahkan waktu itu saya tinggalkan saja kendaraan tersebut. Langsung naik bis menuju Gombong, dimana Kakek dirawat dirumah sakit “PIUS”.
Setelah sampai di Gombong, aku ambil uang 2.5jt, pikiran ini muncul untuk keperluan Kakek. Setelah ambil duit, saya jalan kaki menuju rumah sakit, entah mengapa tidak ada dipikiran saya untuk naik becak. Bahkan tidak ada rasa capek yang mengadang.
Setelah sampai dirumah sakit, seorang perawat berkata.. “cukup cuci darah saja”. Hal itu membuat saya lumayan tenang. Tapi saya tidak tahu penyakit apa yang diderita oleh kakek waktu itu. Yang ku pikir “kakek pasti sehat lagi setelah cuci darah”.
Sorenya saya pulang kerumah, tau tak tau hari senen nya saya dibelikan kendaraan “sepeda motor” oleh ibu. Entah mengapa mungkin karena rusak.  Malamnya saya pergi kerumah sakit untuk jaga. Suster juga bilang bahwa “paling kakek hanya 1 minggu dirumah. Makanya senin nya saya berangkat lagi menuju ke kampus.
Mendengar ucapan suster bahwa seminggu akan pulang, minggu selanjutnya pun saya pulang. Namun apa yang saya lihat dirumah. Kakek saya juga mengalami masa kritis. Malam itu, kakek memiliki permintaan bahwa dia ingin melihat rumah serta keluarga paman Yono yang ada di kalimantan. Ini permintaan sebelumnya, malam itu saya perlihatkan video yang ada. Semalam suntuk saya tidak tidur. Saya menjaga kakek yang mengalami masa itu, hingga pagi pukul 09.00 kakek meminta saya untuk baca paritta bersama-sama. Saya lakui itu demi kakek.  Pembacaan paritta hanya sampai pada akhir Namakhara Patta. Kurasakan waktu itu yang menyentuh telinga ini, ada hembusan terakhir dari Kakek.


Kali ini benar-benar hancur semau motivasi dan harapan ku. Semuanya hancur..
Jabatanku sebagai Ketua BEM waktu itu saya tidak pedulikan lagi...
Kuliahku, saya tak pikirkan lagi...
Bahkan, hidupku berantakan,...
Aku selalu bangun siang..
Sering bolos kuliah...
Makan selalu telat...
Tidur latur malam...

Sampai sampai teman-teman bilang aku anak malas, suka bangun siang...
Pikirangku adalah masa bodo dengan ucapan mereka, mereka yang berucap demikian karena belum merasakan seseorang yang dicintai meninggalkan mereka.

Jika cinta dan sayang dapat diukur dengan presentase. Maka saya akan berkata “95 dari 100 persen” itu cinta dan sayang ku kepada kakek dan nenek, “3 dari 100 persen” Cinta dan sayangku kepada ayah dan Ibu. Serta “2 dari 100 perser” cinta ini kepada teman, kuliah dan karirku, hidupku, pacar, hewan, hobi, dan lain-lainnya. 2% ini adalah hidupku sekarang yang ku jalani.



aku benar-benar hancur sekarang. aku hanya mampu menjalankan hidupku dan hidup tanpa motivasi.
bener-bener hampa yang kurasa, serasa tidak ada keindahan yang kualami.

Rabu, Januari 16, 2013

cara paling mujarab hack facebook sambil duduk di kamar atau warnet

nih bos, agan, teman, bro.. serta wanitanya.. 
kali ini aku mau berbagi mengenai hal ini. Hack Facebook.
siapa sih yang gak ingin ngehack facebook temen..? 
ya gk.. 
tapi tu orang yang pengen yang menghancurin orang lain.. 
ya memang ada yang pengen.. 
tapi ada pula yang hanya ingin tahu saja... 
dah cukup disini saja basa-basinya dah.. 
gak usah panjang lebar.

kali ini penulis memberikan penerangan buat kalian semua yang ingin mengehack facebook...
ini mujarab... langsung anda klik aja di TKP nih disini....
lo gak nyesel dengan apa yang telah anda temukan disini..
ni beda dgn di blog atau website lain..
 hal ini mudah banget.. ikuti aja petunjuknya.. 
petunjuknya mudah.. dalam versi inggris ko.... 
cek aja...

BUKTIKAN sendiri.