Teori
evolusi yang dikemukakan oleh seorang
Zoologi yang bernama Charles Robert Darwin yang dikenal dengan teori evolusi
Darwin. Mengemukakan perkembangan manusia ,tumbuhan dan hewan yang dahulunya berasal
dari sel tunggal yang ber-evolusi selama berjuta-juta tahun untuk menjadi
mahkluk yang multi-sel. “Natural
selection acts to preserve and accumulate minor advantageous genetic mutations”
(http://www.darwins-theory-of-evolution.com/).
Proses evolusi yang terjadi melalui seleksi alam selama berjuta-juta tahun
lama. Tetapi, pandangan Evolusi Darwin mengenai kemunculan manusia menjadi hal
yang terkenal, karena manusia berasal dari kera. Penggambaran evolusi dari kera
kemanusia berjalan membungkuk, hingga berjalan tegak.
Teori
Evolusi milik Darwin banyak kontroversi dari berbagai agama, salah satunya
agama Islam yang tidak setuju dengan Teori Darwin. Bahwa manusia awal mulanya
berasal dari Adam dan Hawa. Teori Darwin juga berbeda dengan teori yang
dikemukakan oleh Sang Buddha, terdapat dalam Aganna Sutta yang mengungkap kejadian alam semesta dan juga
kemunculan suatu keshidupan di alam semesta. Agama Buddha menjelaskan manusia
awal mulanya berasal dari mahkluk yang bercahaya (mahkluk dari alam Abhasara)
dan jumlahnya tidak hanya satu saja, melainkan dalam jumlah yang banyak. Ketika
Bumi terbentuk, Bumi terdiri dari gelembung-gelembung dan rasanya seperti dadih
susu dan madu tawon. Para mahkluk Abhasara turun ke Bumi untuk mencicipi rasa
gelembung tersebut. Hingga akhirnya dalam tempo waktu yang lama keadaan Bumi
mulai memadat, begitu juga denga mahkluk Abhasara ikut memadat. Munculah suatu
mahkluk yang jelek dan dan bagus, muncul alat kelamin, dan muncul berbagai
perbedaan-perbedaan diantara mereka. Dari situlah manusia muncul di Bumi dengan
berbagai bentuk.
Referensi;
http://www.darwins-theory-of-evolution.com/.
Akses tanggal 27/02/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar