jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Senin, Maret 02, 2015

TIGA NASIHAT SANG BUDDHA YANG UTAMA

NASIHAT PERTAMA
Ajaran Sang Arahanta Sammasambuddha yang adalah menghentikan Duccarita. Dengan kata lain menghentikan semua perbuatan jahat, perbuatan yang akan membuahkan penderitaan. Perbuatan-perbuatan jahat itu dilakukan dengan melalui badan jasmani, (Kaya Duccarita), ucapan (Vaci Duccarita), maupun yang dilakukan oleh pikiran (Mano Duccarita).
Ajaran ini memiliki persamaan dalam pengertiannya dengan Ovadapatimokkha bab yang kesatu yang berbunyi "Janganlah berbuat jahat" atau dalam bahasa palinya berbunyi "Sabbapapassa akaranam".
Perbuatan jahat yang dilakukan oleh badan jasmani (Kaya Duccarita) ada tiga, yaitu;
1. membunuh mahkluk hidup.
2. mencuri atau mengambil barang-barang milik orang lain.
3. berzinah atau berkelaluan asusila.

Dan perbuatan jahat yang dilakukan dengan melalui Ucapan (Vaci Duccarita) ada empat maca, yaitu;
1. berdusta/berbohong/menipu.
2. mengadu domba atau memfitnah sehingga menimbulkan permusuhan.
3. mengeluarkan kata-kata kasar, umpamanya seperti mengumpat, mencaci maki dan lain sebagainya.
4. berbicara tentang hal-hal yang tidak berguna (omong kosong/menggosip).

Sedangkan perbuatan jahat yang dilakukan dengan melalui pikiran (Mano Duccarita) adalah sebagai berikut;
1. Loba atau keserakahan
pikiran ingin memiliki harta orang lain.
2. Byapada atau itikad jahat
pikiran ingin menyakiti orang lain
3. Micchaditthi atau pandangan salah.
pengertian yang bertentangan dengan hukum kebenaran.

Kesepuluh perbuatan jahat seperti yang tersebut diatas itu adalah hal-hal yang pertama-tama harus dihindarkan oleh seorang pemeluk atau penganut agama Buddha. Tanpa menghentikannya terlebih dahulu, maka perbuatan baik atau Kusala Kamma sulit untuk dilakukan.

NASIHAT KEDUA
Setelah dapat mengentikan Duccarita maka seorang umat Buddha seharusnya mengembangkan Sucarita. Dengan kata lain, mengembangkan semua perbuatan baik, perbuatan-perbuatan yang akan mendatangkan kebahagiaan. Perbuatan-perbuatan baik itu dapat dilakukan dengan melalui badan jasmani, ucapan, dan pikiran.
Ajaran ini memiliki persamaan dalam pengertiaannya dengan Ovadapatimokkha bab yang kedua, yang berbunyi "Tambahlah kebaikan" atau dalam bahasa palinya "Kusalassupasampada"
Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh badan jasmani ada tiga, yaitu;
1. menahan diri dari membunuh mahkluk hidup.
2. menahan diri dari mengambil barang-barang milik orang lain.
3. menahan diri dari perbuatan asusila.
Dan perbuatan baik yang dilakukan dengan melalui ucapan, ada empat, yaitu;
1. menahan diri dari berdusta/berbohong/menipu.
2. menahan diri dari mengadu domba atau menfitnah sehingga menimbulkan permusuhan.
3. menahan diri dari mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor.
4. menahan diri dari berbicara tentang hal-hal yang tidak berguna.
Sedangkan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan dengan melalui pikiran (Mano Sucarita), ada tiga hal.
1. Alobha atau ketidakserakahan.
pikiran yang tidak ingin memiliki harta orang lain.
2. Abyapada atau itidak tidak jahat.
tidak mempunyai pikiran untuk menyakiti orang lain/mahkluk lain.
3.Sammaditthi atau pandangan benar.
tidak mempunyai pengertian yang bertentangan dengan kebenaran.

Kesepuluh perbuatan baik tersebut diatas adalah perbuatan-perbuatan yang patut dibangkitkan dan kemudian dikembangkan. Dengan mengembangkan kesepuluh perbuatan-perbuatan itu, maka kita akan dapat dilahirkan alam alam-alam yang menyenangkan (Sugati).

NASIHAT KETIGA
Setelah kita dapat menghentikan Duccarita dan telah mengembangkan Sucarita, maka hal terakhir yang harus dilakukan adalah membuat pikiran menyingkir dari hal-hal yang menimbulkan kekotoran batin.
Tiga hal tersebut adalah akar timbulnya semua perbuatan jahat apabila tiga hal tersebut belum dapat diatasi maka kesepuluh perbuatan jahat akan dapat timbul dalam diri kita.
Ajaran ini dapat disamakan dengan Ovadapatimokkha bab yang ketiga yang berbunyi "Sucikan hati dan pikiran" atau dalam bahasa palinya berbunyi "Sacittapariyodapanam".

Note: Ajaran Bagi pemula. Bandung Succino Indonesia. Hal 24.

#Dilarang Copas. ngisi blog butuh tenaga dan waktu.!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar