Cinta yang sulit ditandingi adalah cinta seorang ibu
kepada anaknya yang tunggal dan tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan
kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, maka kita harus menghargai dan
menghormati orang tua kita. Tidak ada seorangpun yang nuraninya bisa
mengingkari pengorbanan dan jasa tanpa batas orang tua mereka. Selama Sembilan
bulan lebih ibu menjaga dan memberikan darahnya sendiri demi putranya yang
dikandung. Pada saat melahirkan betapa menderitanya seorang ibu demi
mempertaruhkan jiwa dan raganya agar anaknya lahir dengan normal dan sehat. Ia
tidak mempedulikan hidupnya sendiri, ia berjuang dan terus berjuang dengan harapan satu-satunya yaitu “semoga
anakku lahir dengan selamat”. Anak adalah
bagian hidup orang tua. Kalau anak sakit, maka orang tua akan sangat menderita.
Sebaliknya bila anak mereka sehat dan bahagia, maka orang tua juga ikut
bahagia. Anak-anak adalah harta yang tidak ternilai harganya. Sebagai anak yang
baik kita harus membahagiakan kedua orang tua kita dan tidak boleh mengecewakan
dia. Kita harus berjuang agar mereka bangga dan bahagia kepada kita.
Sesuatu yang sangat berharga adalah cinta orang tua kepada
anaknya, pasti lebih besar bila dibandingkan dengan cinta anak-anak kepada
orang tua mereka. Orang tua yang baik selalu berusaha memberikan yang terbaik
kepada anak-anaknya. Orang tua adalah harta yang paling mulia dalam hidup kita.
Tanpa orang tua kita tidak bisa hidup bahagia.
Referensi:
Sri Pannavaro. 2006. Bersahabat Dengan
Kehidupan. Jogja: Pustaka Pelajar Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar