jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, April 12, 2012

TATA KRAMA DAN ADAT ISTIADAT



Di Indonesia banyak orang yang masih mengenal tata krama dan adat istiadat. Kita hidup dalam dunia yang selalu berubah-ubah karena kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Dalam perkembangan zaman sifat orang ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Dalam suatu negara kita menemukan keanehan tata krama dan adat istiadat yang di pakai oleh masyarakat lain terutama jika kita bepergian. Di negara lain tata krama atau sopan santun harus di jaga dengan baik agar tidak terjadi masalah. Biasanya masalah itu timbul karena dari kecerobohan setiap individu yang tidak memahami adat istiadat dan sopan santun dari orang lain. Sopan santun biasanya di pakai oleh orang yang lebih tua dari kita karena kita menghormati orang yang lebih tua dan sudah menjadi tradisi. Dalam berbicara kepada orang yang lebih tua atau kepada orang lain kita harus benar-benar memperhatikan dengan baik dan teliti agar tidak terjadi kesalahfahaman.
            Pandangan buddhisme terhadap tata krama yaitu untuk menjaga sopan santun kita kepada orang-orang yang lebih mulia. Misalnya: kepada para bhikkhu kita harus menghormatinya dengan sikap anjali. Sikap anjali yaitu sebagai wujud penghormatan agar kita tahu bahwa sikap penghormatan itu tidak sembarangan dan sudah mempunyai tradisi atau adat dalam agama Buddha. Sopan santun dalam timgkah laku yang dipakai oleh seseorang dalam ucapan dan perbuatan mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan tradisi budaya. Buddhisme memandang bahwa tata krama dan adat istiadat yang di pakai yaitu dari ajaran sang Buddha sendiri.
Referensi: Sri, Dhammananda. 2007. You And Your Problems (anda dan permasalah anda). Bogor: Vippasana Giri Ratana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar