Di Indonesia banyak orang yang masih mengenal tata
krama dan adat istiadat. Kita hidup dalam dunia yang selalu berubah-ubah karena
kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Dalam perkembangan zaman sifat orang
ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Dalam suatu negara kita menemukan
keanehan tata krama dan adat istiadat yang di pakai oleh masyarakat lain
terutama jika kita bepergian. Di negara lain tata krama atau sopan santun harus
di jaga dengan baik agar tidak terjadi masalah. Biasanya masalah itu timbul
karena dari kecerobohan setiap individu yang tidak memahami adat istiadat dan
sopan santun dari orang lain. Sopan santun biasanya di pakai oleh orang yang
lebih tua dari kita karena kita menghormati orang yang lebih tua dan sudah
menjadi tradisi. Dalam berbicara kepada orang yang lebih tua atau kepada orang
lain kita harus benar-benar memperhatikan dengan baik dan teliti agar tidak
terjadi kesalahfahaman.
Pandangan buddhisme terhadap tata
krama yaitu untuk menjaga sopan santun kita kepada orang-orang yang lebih
mulia. Misalnya: kepada para bhikkhu kita harus menghormatinya dengan sikap
anjali. Sikap anjali yaitu sebagai wujud penghormatan agar kita tahu bahwa
sikap penghormatan itu tidak sembarangan dan sudah mempunyai tradisi atau adat
dalam agama Buddha. Sopan santun dalam timgkah laku yang dipakai oleh seseorang
dalam ucapan dan perbuatan mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan tradisi
budaya. Buddhisme memandang bahwa tata krama dan adat istiadat yang di pakai yaitu
dari ajaran sang Buddha sendiri.
Referensi:
Sri, Dhammananda. 2007. You And Your
Problems (anda dan permasalah anda). Bogor: Vippasana Giri Ratana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar