jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, April 12, 2012

MENGONTROL PIKIRAN MENURUT BUDDHISME



Menerapkan pikiran yang telah tenang dalam mengamati segala peristiwa dan memperoleh pengetahuan untuk  mencapai kebebasan dari cengkeraman atau terbebas dari kekotoran batin. Proses mengontrol pikiran akan menghasilkan pikiran yang tenang, menyenangkan, terkendali, dan dapat dimanfaatkan untuk latihan lebih tinggi. Seseorang yang diikat pada kesadaran untuk mengontrol pikirannya dapat melatih meditasi samatha bhavana yaitu ketenangan batin. Dalam melaksanakan meditasi seseorang harus memperhatikan keluar masuknya nafas. Jika seseorang tidak memperhatikan dengan baik  maka pikirannya akan berkeliaran. Dalam mengontrol pikiran, seseorang harus mempunyai sati yaitu kesadaran.
Seseorang yang telah mengontrol pikiran sepenuhnya tidak merupakan hal yang paling penting, tetapi juga merupakan proses yang sederhana. Sedikit orang yang suka untuk melakukan pengontrolan pikiran dengan meditasi karena kemampuan manusia zaman sekarang pada umumnya berpikiran secara materialistik. Menjaga pikiran dan mengontrol pikiran yang baik maka seseorang tidak akan terjerumus ke hal-hal yang buruk dan dapat mengembangkan perbuatan-perbuatan yang baik seperti ajaran Buddha yaitu kita harus mempunyai cinta kasih dan belas kasihan kepada semua makhluk. pikiran seseorang jika dilatih dengan selangkah demi selangkah akan mengembangkan pikirannya dan mengarahkan ke hal-hal yang baik.

Referensi: Buddhadasa, Bhikkhu. 2005. Pesan-Pesan Kebenaran. Yayasan Penerbit Karaniya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar