A. A. Pendahuluan
Negara Indonesia kaya akan berbagai macam adat istiadat, kebudayaan, suku, bahasa, dan masih banyak yang lainnya. Semua itu terangkum menjadi satu dalam negara Indonesia yang menjadi kebudayaan Indonesia. Kebudayaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia telah lama ada. Mungkin untuk sebagian generasi bangsa (pemuda) tidak menyukai kebudayaan karena diangga sebagai hal yang udik. Tetapi, selayaknya tiang penyangga bangsa tetap tidak menginginkan suatu kebudayaan yang ada hilang begitu saja. Apalagi jika kebudayaan yang asli dari Bangsa Indonesia Di Claim oleh neraga lain.
B. B. Pembahasan Isi
Kita telah melihat bahwa salah satu hal yang mudah untuk melestarikan kebudayaan bangsa adalah dengan menggunakan perubahan terhadan kebudayaan. Seperti baju batik yang di desain lagi sesuai dengan konsep anak muda masa kini. Dengan demikian, baju batik akan tetap digunakan oleh anak muda sebagai pakaian yang menarik bukan sebagai pakaian yang “katro, udik, kampungan, atau ndeso...”. mungkin dengan desain yang disesuaikan berdasarkan konsep anak muda masa kini, pakaian batik belum tentu akan ngetren luas. Maka dari itu, perlu diadakan pengiklanan terhadap pakaian batik melaui media elektrinik ataupun surat kabar. Jika melihat ruang lingkup saat ini, kemajuan teknologi seperti media elektronik sangat membantu penyebaran dari pakaian batik. Penggunaan internet sangat sering dilakukan oleh anak muda. Terutama dalam penggunaan jejaring sosial yang semakin marak adanya. Menggunakan iklan dijejaring sosial seperti Facebook, Friendster, ataupun twitter.
Selain menggunakan media internet, pengiklanan pakaian batik juga perlu dilakukan di iklan televisi. Apalgi untuk sekarang ini, hampir setiap rumah memiliki televisi. Sehingga, selain anak muda menonton iklan-iklan yang tidak perlu juga perlu diadakan konsep tentang kecintaan terhadap budaya. Dengan syarat bahwa iklah yang dibuat harus menarik peminat terutama anak muda, menggunakan konsep “batik itu menarik dipakai untuk semua kalangan termasuk anak muda”.
Pengiklanan pakaian batik harus menjadi sebuah pekerjaan rumah untuk pemerintah Indonesia. Kita mengetahui bahwa batik asli Indonesia harganya mahal dari pada harga pakaian batik yang di impor dari China. Seharusnya, subsidi yang untuk kebudayaan juga tinggi agar peminat pakaian batik menjadi semakin banyak. Meskipun, iklan yang dibuat semenarik mungkin tetapi jika harga terlalu tinggi maka tidak sesuai dengan isi kantong pelajar dan mahasiswa.
C. C. Penutup
Pakaian batik merupakan kebudayaan asli Bangsa Indonesia yang sudah lama ada. Sebagai generasi bangsa, kita selayaknya tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Apa mungkin harus negara lain yang akan melestarikan kebudayaan Bangsa Indonesia? Tentu kita sendiri yang melestarikan. Melihat kasus pakaian batik yang kurang digemari oleh anak muda adalah desain yang kurang menarik untuk dipakai. Selain itu, harga batik yang mahal juga menjadi kendala dari kantong pelajar dan mahasiswa. Pemasangan iklan melalui media elektronik juga harus menarik, terutama untuk anak muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar