Ketika buah hati yang telah dinanti selama sembilan bulan lahir dengan selamat bagi seorang ibu dan ayah adalah suatu kebahagiaan. Kebahagiaan yang berarti awal suatu pengorbanan dan kebajikan tanpa batas yang merupakan kewajiban orangtua demi masa depan anak tercinta. Sulit digambarkan perjuangan orangtua dalam membesarkan dan mendidik anak, tanpa mengenal rasa lelah ibu terbangun ketika sang bayi menangis tengah malam, meminta jajan sambil menangis saat sang ayah masih lelah mencari rezeki untuk keluarga.
Anak adalah bagian dari orangtua, ketika anak merasa tidak bahagia atau mempunyai masalah, orangtua pasti merasa hal yang sama dengan yang dirasakan oleh anak. Sebaliknya, jika anak dalam kondisi baik dan berbahagia begitu juga orangtua senang melihatnya. Cinta kasih orangtua kepada anaknya pasti lebih besar dibandingkan dengan cinta anak terhadap orangtua, Orangtua memberikan pendidikan kepada anak semenjak masih dalam kandungan hingga dewasa, semenjak masih dalam kandungan sang ibu senantiasa menjaga tidak emosi. Menyekolahkan anaknya disekolah yang baik dengan tujuan supaya menjadi anak yang berguna bagi keluarga dan masyarakat.
Tanggung jawab orangtua terhadap anak tidak pernah berhenti sampai akhir hayat, walaupun anaknya telah berumah tangga tetapi orangtua masih mempunyai tanggung jawab walau tidak sebesar seperti belum berumah tangga. Banyak contoh disekitar lingkungan kita mengenai anak yang menikah muda, belum mempunyai pekerjaan sehingga membuat anak menggantungkan hidupnya kepada kedua orangtua.
Kewajiban orangtua terhadap anak umumnya ingin mensejahterakan kehidupan anak-anaknya. Dhamma menjelaskan mengenai kewajiban orangtua terhadap anak ialah orangtua akan berusaha menghindarkan anak-anak dari hal-hal yang bersifat buruk seperti tidak jujur, orangtua harus menunjukan contoh teladan perbuatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Pemaaf dan sabar terhadap anak yang suka menyangkal. Mendorong anak-anaknya untuk berbuat kebaikan, sejak kecil anak dilatih rajin kevihara, berdoa sebelum tidur supaya menjadi anak yang baik.
Memberikan pendidikan yang layak untuk anak adalah impian semua orangtua, ingin agar anak-anaknya memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari dirinya yang dapat diharapkan dapat menunjang kehidupan anak dimasa depan. Membantu anak mencari pasangan hidup yang sesuai, karena perkawinan merupakan sutu kesepakatan untuk hidup bersama seumur hidupnya oleh karena itu orangtua memberikan petunjuk-petunjuk supaya tercipta suatu perkawinan yang berbahagia dengan demikian anak akan siap dalam menghadapi berbagai rintangan dalm berumah tangga, meyelesaikan permasalahan-permaslahn yang nanti akan muncul.
Menyerahkan warisan pada saat tepat, karena harta materi bukanlah sesuatu yang sangat penting tetapi sebenarnya warisan orangtua yang lebih berharga ialah ilmu pendidikan dan keterampilan yang telah diperoleh dengan anak bersekolah. Tetapi sudah menjadi kewajiban moral orangtua untuk menyerahkan warisan yang telah dikumpulnya dengan hasil kerasnya. Jangan menjadikan warisan sebagai harapan, sebab jika anak berpikir demikian maka anak akan cenderung malas bekerja.
Sungguh besar pengorbanan orangtua terhadap anak, mereka akan memberikan segala yang dimiliknya untuk anaknya, memberikan yang paling terbaik. Oleh karena itu menghormati, merawat dan menjaga orangtua adalah perbuatan yang sangat mulia untuk membalas jasa kepada orangtua yang tanpa pernah lelah merawat anaknya. Mewujudkan impian orangtua sebelum mereka menutup mata yang diharapkan semua orangtua dapat melihat anak mereka memperoleh kesukseksan.
Referensi :
Pannavaro, sri. 2004. Inginkah Hidup Lebih Baik.Magelang : ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar