A. Latar belakang
Dalam kehidupan tentu adanya suatu adat kebuasaan yang baik atau etika untuk menjaga keharmonisan dengan yang lainnya. Namun, pada zaman sekarang ini banyak terjadi kasus yang mencerminkan bahwa etika saat ini dapat dikatakan buruk. Contohnya ditelevisi yang setiap hari diberitakan tentang kasus pembunuhan, penculikan, penganiyayaan, dsb. Hal tersebut menggambarkan bahwa orang saat ini sudah tidak mempedulikan moral, etika yang ada atau dapat dikatakan sebagai kemerosotan moral.
Pembahasan
a. 1. Pengertian etika
Kata etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berati sifat atau adat kebiasaan, atau ilmu yang baik dan apa yang buruk, tentang hal dan kewajiban moral (KBBI, 2001;309). Kedua istilah antara etika dan moral sering dibedakan penggunaannya. Istilah etika lebih menunjuk pada pemikiran filsafat, sedangkan istilah moral menyangkut ajaran atau peraturan. Etika adalah fakta masyarakat, kelompok budaya atau sistem ritual yang didapat melalui belajar dari pengalaman dan menemukan fakta.
b. 2. Etika dalam Buddhisme
Etika Buddhis merupakan pengertian umum sebagai penyelidikan dalam mengevaluasi tingkahlaku manusia, sikap, tujuan, maksud, jalan hidup, dan pendirian (Encychlopedia.144). bebrapa refrensi buddhisme sering medefinisikan etika sebagai moral, kebajikan atau perbuatan baik. Ajaran Buddha tentang sila adalah etika Buddhis atau Vinaya, petunjuk dan latihan moral yang membentuk perilaku baik. sila juga mendfinisikan sebagai berikut; dapat menunjukan sikap batin, menunjukan pengindraan yang merupakan unsur batin, menunjukan pengendalian diri, dan menunjukan tiada pelanggaran peraturan yang telah ditetapkan.
Kebajikan moral dapat digolongkan dalam berbagai kategori, yaitu;
1. a. Pancasila Buddhis
2. b. Atthasila
3. c. Dasa Sila
4. d. Patimokha
Etika dalam Buddhisme dikembangkan sebagai jalan untuk mencapai kebahagiaan, yang berpuncak pada pencapaian Nibbana. Etika terkait dengan karma dan sebab akibat. Dengan moral yang baik akan menimbulkan kebahagiaan dan moral yang buruk akan menimbulkan penderitaan. Nilai-nilai etika dalam Buddhisme;
1. Jalan mulia berusnsur delapan
Adalah pengembangan kebajikan moral yaitu; pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, mata pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan konsentrasi benar.
2. Pandasila-Pancadhamma
a) Metta-Karuna à pembunuhan
b) Samma-Ajiva à pembunuhan
c) Kamasamvara à pencurian
d) Sacca à berbohong
e) Sati-sampajanna à konsumsi makanan/minuman keras yang membuat lemahnya kesadaran.
3. Sigalovada Sutta
Menguraikan tentang tuntutan hidup manusia bagaimana yang harusnya dilakukan. Upasika-upasika memiliki kewajiban baik kepada orang tua, guru, siswa, suami-istri, pegawa atau pekerja bawahan. Kewajiban tersebut bersifat timbal balik, saling mendukung dan membawa pda kebajikan serta kebahagiaan hidup.
C. Kesimpulan
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Etika dan Buddhisme disebut dengan sila atau vinaya untuk menciptakan kedamaian dan ketentraman. Jadi pelaksanaan etika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar kedamaian dan kebahagiaan dapat dirasakan karena etika sangat berkaitan dengan karma dan hukum sebab akibat dalam sejarah Buddha.
- Malalasekera. 1961. Encychlopedia od Buddhisme Volume V. Ceylon: The Goverment of Ceylon.
- Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Agama Buddha untuk Perguruan Tinggi Agama Buddha (kitab Suci Vinaya Pitaka). Jakarta; CV Dewi Kalyana Abadi.
- Tim Penyusun. 2005. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka.
- Wijaya-Mukti, Khrisnanda. 2003. Wacana Buddha Dhamma. Jakarta; Yayasan Dharma Pembangunan dan Ekayana Buddhist Centre.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar