Negara Indonesia adalah negara agama, bahawa setiap warga negara Indonesia berhak bergama dan memilih satu agma sesuai dengan kepercayaan. Secara umum, pengertian agama adalah suatu kepercayaan yang dipercayai, diyakini oleh seseorang. dari keenam agama yang diterima di Indoneis yaitu Islam, Buddha, Kristen, Konghucu, Hindu, dan katolik,. Sebagi warga negara indonesia diharuskan untuk memilih salah satu dikarenakan identitas agama dari setiap warga negara harus jelas. Munculnya agama-agama tersebut akan menimbulkan keadaan yang baru, adanya pengaruh-pengaruh yang mengakibatkan timbulnya berbagai masalah. Dengan demikian, bagaimana seseorang dapat mempelajari suatu agama.
B. Pembahasan.
a. Agama sebagai Hantu
agama diibaratkan sebgai hantu seperti sebuah momok atau sesuatu yang mengambang bebas. dikatakan sebagai hantu bahwa dengan munculnya suatu agama akan menyajikan berbagi masalah ganda. Masalah yang terkenal adalah masalah tingkah laku yang menemui manusia dalam segala bentuk. Dengan demikian teori agamaselalu dipelajari disegala bidang akademik, karena secara umum agama dan akademik sulit untuk dipisahkan.
b. Agama dalam konsep
Konsep adalah ide-ide yang digunakan untuk mengalokasikan sesuatu dari dunia nyata kedalam kelas objek sehingga untuk memposisikan objek untuk pikiran yang ditujukan terhadap penjelasan konsep untuk dilakukan. Orang harus menganggap agama sebagai konsep dalam pengertian teknis, dan bukan sebgai suatu hal yang mengapung. Pembentukan konsep agama yang salah akan mempengaruhi pada buku keagamaan, karena dianggap bahwa konsep agama semata-mata penciptaan sarjana agama. Hal ini diciptakan untuk tujuan analitis para sarjana oleh tindakan imajinatif tentang perbandingan dan generalisasi. Agama tidak memiliki eksitensi independen terpisah dari akademik.
c. Agama dalam teori
Dalam teori agama berisikan tentang God (tuhan), bahwa orang mempercayai adanya yang meciptakan mereka, memberikan kehidupan, dan yang mereka puja. Tetapi tanggapan atau pemikiran mereka terhadap tuhan berbeda-beda. pada dasarnya mereka setuju bahwa bukan tuhan yang membuat mereka memuja-muja dan takut denga Tuhan, tapi manusialah yang membuat Tuhan dan kemudian mereka memuja-muja dan takut dengan Tujhan.
d. Religion and Disciplinarity
Dalam study agama saat ini sangat dibutuhkan para sarjana agama buddha yang termpil dalam berbagai hal termasuk mengenai agama serta ilmu umum diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh agama. Tujuan yang lebih besar yaitu menghasilkan sarjana agama yang mampu menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat tentang agama dengan membutuhkan kekuatan dari pengetahuan teknis seperti arkeologi, sejarah, seni, demografi, linguistik, filosofi, dan sebagainya.
C. Kesimpulan.
Setelah membahas Guide to te study of religion, saya dapat menyimpulkan bahwa tidak mundah untuk mempelajari suatu agama. Setiap manusia yang ingin mempercayai suatu agama dan memilihnya sebagai bentuk keyakinan yang pertama harus mengerti dasar teori yang diajarkan dari ajaran agama tersebut. Melalui belajar agama, dengan membaca buku-buku agama, encyclopedia, kamus tentang agama. ketika ingin lebih memperdalam agama dengan sekolah agama. tanpa memahami perbedaan agama, maka masalah-masalah seperti konflik, peperangan antar agama sulit untuk diselesaikan.
Referensi.
Braun, Willi dan Russell, T. McCutheon. 2000. Guide to the study of religion: Religion. New York: Cassel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar