jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Jumat, Maret 09, 2012

ACTIVE LEARNING

(Pembelajaran Aktif)

A.    Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Kondisi riil anak seperti ini, selama ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik. Hal ini terlihat dari perhatian sebagian guru/pendidik yang cenderung memperhatikan kelas secara keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga perbedaan individual kurang mendapat perhatian. Gejala yang lain terlihat pada kenyataan banyaknya guru yang menggunakan metode pengajaran yang cenderung sama setiap kali pertemuan di kelas berlangsung. Berdasarkan hal tersebut penulis akan membahas tentang “Active Learning”.
B.     Pembahasan
Istilah active berarti gesit, giat dan bersemangat, sedangkan learning artinya mempelajari atau pembelajaran, learning diartikan pengetahuan perbuatan belajar mengandung arti dalam diri seseorang. Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa/anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
Belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran.
Pada saat awal pengajaran aktif, ada tiga tujuan penting yang harus dicapai. Arti penting tujuan tersebut hendakanya tidak diabaikan meskipun pelajaran hanya berakhir satu sesi. Tujuan tersebut adalah:
1.      Membangun tim (Team building); bantulah peserta didik menjadi kenal satu sama lain dan ciptakan semangat kerja sama dan saling bergantung.
2.      Penegasan; pelajarilah sikap, pengetahuan, dan pengalaman peserta didik.
3.      Keterlibatan belajar seketika; bangkitkan minat awal pada mata pelajaran.

C.    Kesimpulan
Belajar memang bukan merupakan konsekuensi otomatis dari penyampaian informasi kepada anak didik. Belajar membutuhkan keterlibatan mental dan tindakan dari pelajar itu sendiri, dalam proses pembelajaran harus ada interaksi dua arah antara pendidik dan anak didik. Pendidikan modern saat ini anak didik lebih dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran, guru hanya berperan sebagai penyampai materi saja. Keaktifan merupakan langkah-langkah belajar yang didesain agar siswa senang, mendukung proses pembelajaran,dan menarik minat untuk terlibat. Dengan metode  pembelajaran aktif anak didik akan mampu memechkan masalahnya sendiri dan yang paling penting anak didik akan melakukan tugasnya sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.
D.    Referensi
Silberman, Mel. 1996. Active Learning. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar