jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Maret 01, 2012

PENYETARAAN WANITA DALAM MASYARAKAT MODERN

PENYETARAAN WANITA DALAM MASYARAKAT MODERN
       Dimasa kini kehidupan masyarakat semakin bertambah modern. Kaum wanita yang pada masa lalu dianggap lebih rendah derajatnya dari kaum pria dan memiliki hak yang terbatas, yang mana dulunya wanita hanya bertugas mengurus anak dan rumah tangga, tetapi sekarang ini sudah berubah kaum wanita telah memperoleh kesetaraan dengan pria dalam berbagi bidang pendidikan, pekerjaan, politik, dan kesetaraan-kesetaraan yang lain. Kaum wanita sekarang dapat menperoleh pendidikan yang sama dengan pria. Kesetaraan ini juga terjadi dalam pemerintahan bangsa Indonesia, jabatan presiden dipegang oleh seorang wanita yaitu Ibu Megawati Sukarno Putri. Pada kehidupan Buddha Gotama kesetaraan juga terjadi yaitu dengan terbentuknya Bhikkhuni.
        Kesetaraan yang  telah bertahun-tahun diperjuangkan oleh kaum wanita terkadang menjadi sebuah permasalan. Memanglah sebagai wanita hendaknya mempunyai hak yang sama, namun perlu diingant bahwa selain memiliki hak wanita juga mempunyai kewajiban sebagia contoh para istri mempunyai hak untuk bekerja namun hendaknya tetap menjalankan kewajibanya untuk mengurus suami dan keluarga. Saya setuju dengan kutipan berikut:
“Saya percaya tentang pendidikan yang layak bagi wanita. Namun saya juga percaya bahwa wanita tidak akan memberikan kontribusinya kepada dunia dengan cuma meniru atau berlomba denga pria. Wanita dapat saja berlomba,namum ia tidak akan mencapai puncak tertinggi dari kapasitaspenuhnya kalau hanya dengan meniru pria. Ia mestinya dapat melengkapi pria.”(Gandhi dalam Ven.K.Sri Dhammananda:43)
       Wanita dalam penyetaraan dengan pria hedaknya tidak semata-mata hanya meniru pria, namun sebagai wanita dapat mempertahankan sifat dan sikap feminim(kewanitaan)  yang lebut mengimbangi dan melengkapi pria yang maskulin secara alamiah. Apabila wanita hanya ingin berlomba untuk sama dengan pria pastilah peran wanita di dunia tidak akan ada atau tadak akan terlihat.
Referensi:
·         Dhammananda.k.sri.ven.2008. Rumah tangga bahagia dalam sudut pandang agama Buddha. Yogyakarta: Vihara vidyaloka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar