jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Maret 01, 2012

DNA Cloning dari sudut pandang Buddhis


            Secara umum, definisi cloning adalah proses memperbanyak materi biologi yang dapat mencakup DNA, sel, tissue, organ, maupun organisme, dimana materi yang diperbanyak tersebut (clone) memiliki DNA yang sama dengan induknya. Karena DNA (deoxyribonucleic acid) menyimpan informasi genetik, maka clone memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya,
DNA cloning.
Disini penulis akan menjelaskan secara singkat  jenis DNA cloning ini, kemudian akan membahas pandangan Buddhis terhadap  jenis DNA cloning ini terutama dari segi etikanya.
 DNA cloning
DNA cloning juga dikenal dengan sebutan molecular cloning, recombinant DNA technology, dan gene cloning. Sesuai definisi yang diberikan di atas, maka materi biologi yang diclone dalam proses DNA cloning adalah DNA itu sendiri.
Dengan demikian, boleh dikatakan DNA cloning adalah jenis cloning yang paling sederhana diantara jenis cloning lainnya. Para ilmuwan juga menggunakan recombinant DNA technology untuk memproduksi protein (protein expression & purification), mentransfeksi sel (transfection) untuk mempelajari fungsi protein tersebut di dalam sel, dan untuk berbagai aplikasi biologi lainnya.

DNA cloning dari segi etika Buddhis

Karena proses DNA cloning sama sekali tidak merugikan makhluk hidup, maka DNA cloning tentunya tidak bertentangan dengan etika Buddhis. DNA cloning merupakan teknik biologi yang digunakan secara luas dan bebas di laboratori-laboratori biologi di seluruh dunia.



Referensi:
Sleman , Akhyar. 2006. Biologi: Bandung. Media Pratama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar