Sutta Vibhanga ada dua macam jenis;
a. Maha Vibhanga (bhikkhu Vibhanga)
b. Cula Vibhanga (Bhikkhuni Vibhanga)
Penjelasan
a. Maha Vibhanga
Maha Vibhanga disebut juga Bhikkhu Vibhanga yang berisikan 227 peraturan latihan yang menjadi sumber daripada Patimokha-Sila. Peraturan latihan ini tidak diberikan sekaligus, tetapi setelah terjadi kasus demi kasus yang menyangkut perilaku para Bhikkhu yang dicela oleh para bijaksana. Maha Vibhangga terdiri dari;
1. Parajika (Vinaya Pitaka III dan seterusnya)
Bagian ini terdiri dari empat disiplin latihan moral, apabila salah satu latihan dilanggar oleh Bhikkhu maka Bhikkhu harus keluar dari Kebhikkhuan. Bahkan tidak dapat menjadi Bhikkhu kembali. Karena pelanggaran Parajika merupakan pelanggaran yang paling berat.
2. Sanghadisesa (Vinaya Pitaka III, 110 dan seterusnya)
Bagian Sanghadisesa terdiri dari tiga belas (13) latihan peraturan disiplin. Apabila peraturan ini atau salah satu dari peraturan ini dilanggar maka seorang bhikkhu harus melakukan manata selama 7 hari di sebuah tempat. Bhikkhu/ni tidak boleh berbicara atau diajak berbicara kepada atau dari orang lain. Setelah Bhikkhu melakukan Manata, kemudian Bhikkhu harus memanggil sekurang-kurangnya 20 Bhikkhu untuk melakukan penabhisan ulang, agar dapat diterima kembali dalam Sangha. tulisan telah mengalami perubahan dari buku asli. wwwyaindra.blogspot.com
3. Aniyata (Vinaya Pitaka III, 187 dan seterusnya.
Bagian ini terdiri dari dua macam yang berkenaan dengan pelanggaran yang tidak jelas.
4. Nissagiya Pacittiya (Vinaya Pitaka 195, dan seterusnya)
Bagian ini terdiri dari tiga puluh macam peraturan disiplin moral, apabila salah satu atau lebih peraturan dilanggar, maka dapat menyebabkan keruntuhan moral Bhikkhu dalam mental-spiritual.
5. Pacittiya (Vinaya Pitaka IV, 1 dan seterusnya)
Bagian ini terdiri dari 92 latihan peraturan moral yang apabila dilanggar menyebabkan kemerosotan moral.
6. Patidesaniya (Vinaya Pitaka IV, 175 dan seterusnya)
Bagian ini terdiri dari empat latihan peraturan moral yang apabila dilanggar memerlukan pengakuan bersalah.
7. Sekhiyadhamma (Vinaya Pitaka IV, 185 dan seterusnya)
Peratuan Sekhiyadhamma atau yang disebut dengan Sekhiya terdiri dali 75 latihan peraturan moral yang digunakan sebagai latihan dalam menjaga tata krama seorang samana atau Bhikkhu.
8. Adhikaranasamantha (Vinaya Pitaka IV, 207 dan seterusnya)
Peraturan Adhikaranasamantha terdiri dari tujuh latihan peraturah moral yang berkenaan dengan proses hukum untuk penyelesaian permasalahan dalam Sangha.
Bhikkhu Vibhanga atau Maha Vibhangga merupakan peratuan Bhikkhu yang terdiri dari 227 latihan peraturan moral. Maha Vibhanga sampai sekarang masing dibacakan oleh para Bhikkhu setiap hari Uposatha, tanggal 1 dan 15 pada penanggalan Bulan atau Solar.
b. Cula Vibhanga.
Dalam Mazhab Theravada, Cula Vibhanga sudah tidak berlaku lagi, terutama di Indonesia. Sebab, tidak adanya Bhikkhuni dalam Theravada Indonesia. Tetapi, Cula Vibhanga masih terpakai sebagai pengetahuan kepada umat awam ataupun samana. Cula Vibhanga terdiri dari 311 latihan peraturan moral yang terdiri dari
- Delapan peratuan Parajika.
- 17 Sanghadisesa.
- 30 Nissagiya Pacittiya.
- 116 Pacittiya.
- Delapan Patidesaniya.
- 75 Sekhiyadhamma.
- Tujuh Adhikaranasamantha.
Referensi.
Materi Kuliah Agama Buddha untuk Perguruan Tinggi (Kitab Suci Vinaya Pitaka). 2003. Jakarta; CV Dewi Karana Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar