Dalam kehidupan manusia sekarang ini, bahwa semakin modern yang dapat dilihat dari perubaha ilmu pengetahuan yang semakin berkembang pesat. Perubahan ilmu pengetahuan secara cepat membuat masyarakat dunia masuk dalam kehidupan modernisasi baik pola pikir maupun perilaku. Masyarakat tradisional mulai mengninggalkan gaya atau tradisi dengan mengubah tradisi lama sesuai dengan perkembangan zaman. Masyarakat yang hidup di era modern ini harus bekerja keras baik secara fisik maupun mental untuk dapat bertahan ditengah-tengah persaingan hidup yang membuat manusia menjadi makhluk super sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Persaingan-persaingan ini tak khayal sering menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah tekanan pikiran atau frustrasi yang tercermin dari maraknya kejahatan, kurangnya toleransi, penyalahgunaan obat-obatan, mabuk-mabukan, banyaknya perceraian dan sebagainya.
Permasalah-permasalahan yang ada pada zaman modern sebenarnya bersumber pada pikiran manusia, maka cara yang tepat untuk mengatasinya yaitu dengan melatih pikiran agar tetap waspada melalui meditasi. “ Kita mencoba untuk menjaga ular berbisa dari emosi negatif kita untuk tertidur”(Sri Dhammananda. 2005:41). Pikiran harus selalu dijaga seperti ular berbisa karena pikiran mirip dengan ular berbisa yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan bisa yang sangat beracun. Pikiran juga demikian, pikiran yang tenang seimbang akan memunculkan perbuatan dan ucapan yang indah namun apabila pikiran tidak tenang ataupun tertekan akan memunculkan emosi negatif yang menimbulkan banyak kajahatan. Menjaga pikiran agar menjadi tenang seimbang dapat ditempuh dengan mengembangkan meditasi yang dilakukan secara rutin. Meditasi dapat mengatasi frustrasi karena dengan meditasi pikiran menjadi tenang sehingga dapat meredam emosi negatif dalam diri.
Referensi:
· Dhammananda, Sri. 2005. You & Your Problems (Anda dan Permasalahan Anda).Bogor: Vipassana Giri Ratana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar