Meningkatnya kejahatan diberbagai bidang dalam masyarakat merupakan suatu keadaan yang dapat membuat resah masyarakat lainnya. Pelaku kejahatan tidak hanya mengincar masyarakat atas tetapi masyarakat kalangan bawah juga terancam. Kejahatan terjadi karena moral manusia yang semakin menurun dan sifat serakah manusia yang semakin tidak terkendali. Menurut Sri Dhammananda, alkohol telah dikenal sebagai penyebab utama dari kemunduran fisik dan moral manusia ( Sri Dhammananda, 2005 : 184 ). Alkohol merupakan minuman yang dapat melemahkan kesadaran seseorang, dimana orang yang dalam keadaan mabuk dapat berbuat hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Pengaruh alkohol ataupun obat-obatan terlarang yang dapat menimbulkan lemahnya kesadaran misalnya heroin dan sabu-sabu, selain akan merusak kesehatan fisik juga dapat menurunkan moral atau mental seseorang. Orang yang dalam keadaan mabuk dapat berbuat apa saja sekehendak hatinya. Mabuk-mabukan dalam agama Buddha terdapat pada pancasila buddhis yaitu sila ke lima. Orang yang melanggar sila ke lima dapat berdampak pada terlanggarnya sila yang lain misalnya orang yang telah ketagihan dengan minuman yang beralkohol akan nekat melakukan tindakan pembunuhan, pencurian, perzinahan, dan kebohongan. Pengaruh buruk dari alkohol sangat berdampak pada kehidupan dimasa depan, orang yang senang minum-minuman keras akan mendapatkan citra buruk dari masyarakat ayau orang di sekitarnya. Tidak hanya mendapatkan penilaian yang buruk tetapi juga tidak di percaya oleh orang lain.
Menurunnya mental manusia berpengaruh pada keadaan dunia, terjadinya berbagai macam kejahatan mulai dari yang kecil sampai kekejahatan yang besar. Banyak orang melakukan pembunuhan hanya karena di pengaruhi oleh minuman keras, keadaan mental yang tidak stabil membuat sesrorang berani melampiaskan kebenciannya dan dendamnya dengan membunuh. Seseorang berani melakukan pencurian juga karena pengaruh minuman keras, dengan hasil mencuri dapat untuk membeli minuman keras kembali. Banyak terdapat peristiwa pemerkosaan anak dibawah umur karena pengaruh alcohol yang berlebihan. Orang juga akan melakukan kebohongan demi memuaskan nafsu indrianya. Tidak hanya itu penggelapan sejumlah uang ( korupsi ) juga karena pengaruh dari minim-minuman keras. Dampak dari alcohol tidak hanya pada psikis atau mentalnya tetapi juga berdampak pada keadaan fisiknya. Kesehatan tubuhnya akan semakin menurun, biasanya berat badan seseorang pemabuk akan semakin turun. Berbagai penyakit dapat menyerang kapan saja, alcohol biasanya menyerang tubuh pada organ-organ dalam yang justru sangat penting, misalnya keadaan jantung yang menurun dan berpengaruh pada organ tubuh penting lainnya.
Sekarang zaman yang semakin modern dan dengan keadaan mental manusia yang semakin menurun akan semakin banyak kejahatan-kejahatan terjadi, bukan hanya orang orang yang memiliki harta banyak yang terancam tetapi masyarakan kecil dan pinggiran juga menjadi korban. Keadaan dunia akan semakin buruk dan hancur apabila moral dan mental manusianya selalu menurun. Orang semakin serakah dan mementingkan kepentingan pribadi saja, orang semakin gila akan kekuasaan, dan gila akan nama baik. Oleh karena itu sangat dibutuhkan peningkatan moral yang positif untuk menyeimbangkan dunia. Kecanduan akan minum-minuman keras dapat diobati atau dapat disembuhkan dengan jalan terapi atau adanya penyuluhan akan dampak negatif dari penggunaan alkohol tersebut. Adanya didikan dari orang tua agar selalu bertindak sesuai dengan pancasila buddhis. Mengurangi produksi minum-minuman yang mengandung alkohol berlebih. Moral yang baik akan membawa pengaruh yang baik bagi lingkungan didekitarnya, kejahatan akan menurun dan kehidupan akan menjadi lebih tenteram dan damai.
Referensi :
Sri, Dhammananda. 2005. You and Your Problems. Bogor: Vipassana Giri Ratana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar