Istilah vithi berarti timbulnya secara beruntun dan bersambungan dari citta, cetasika dan rupa. Dalam paramatthadhamma 4 hanya citta, cetasika dan rupa yang menjadi vithi.
Vithi perlu dipelajari dengan baik, karena dalam pelajaran Abhidhamma, vithi memegang peranan yang penting. Kelanjutan (proses) dari berlangsungnya citta dan cetasika disebut pavattisangaha. Kelanjutan (proses) dari berlangsungnya citta dan cetasika itu bila dibicarakan dengan kala (waktu) ada 2 macam, patisandhikala dan pavattikala. Kelanjutan (proses) dari berlangsungnya citta dan cetasika dalam patisandhi kala disebut vithimuttacitta, yaitu kesadaran/pikiran yang terbebas dari vithi, yangbukan vithi.
Istilah vithi bila dibicarakan dengan dvara ada 6, yaitu;
- Cakkhudvara vithi adalah pintu mata yang timbul secara berurutan dan bersambungan.
- Sotadvara vithi = pintu telinga ---
- Ghanadvara vithi = pintu hidung---
- Jivhadvara vithi = pintu lidah ---
- Kayadvara vithi = pintu badan jasmani--
- Manodvara vithi = pintu pikiran-----
Bila dibicarakan dengan vinnana ada 6, yaitu;
- Cakkhuvinnana vithi = kesadaran mata yang timbul secara berurutan.
- Sotavinnana vithi = kesadaran telinga
- Ghanavinnana vithi
- Jivhavinnana vithi
- Kayavinnana vithi
- Manovinnana vithi
Kelanjutan (proses) dari berlangsungnya citta dan cetasika dalam pavatti kala disebut citta vithi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar