jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Maret 01, 2012

MENCEGAH KEMELEKATAN PEROKOK YANG DAPAT MENGANGGU KESEHATAN TUBUH DENGAN MEDITASI


            Di era modern ini banyak sekali penyimpangan remaja dalam hal ini adalah perokok. Banyak orang yang didominasi oleh keserakahannya untuk pemuasan nafsu-nafsunya seperti dijelaskan dalam buku You and Your Problems “ Pemuasan nafsu telah berkembang begitu pesat seperti layaknya meminum air asin untuk memuaskan dahaga” ( Dhammananda, 2007:44). Penjelasan tersebut mengandung arti bahwa apabila suatu keinginan terpenuhi maka kita akan merasa puas dan senang. Tetapi selama kita terpusat pada dirinya sendiri dan hasrat nafsu tak tertahankan dan bukanya berusaha untuk menjadi lebih baik ,maka kita akan sulit untuk melepaskannya.
             “ Pikiran yang dikuasai oleh hawa nafsu diluliskan sebagai air berwarna yang menghalangi bayangan nyata dari sebuah benda dipermukaan air” ( Dhammananda, 2007: 44 ). Penjelasan tersebut mengandung arti layaknya manusia yang dikuasai oleh hawa nafsu sehingga tidak mendapat sudut pandang sebenarnya baik dari dirinya, orang lain maupun lingkungannya. Begitu juga bagi seorang perokok akan sulit sekali melepaskan ketergantungannya, karena rokok menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai dalam kaitannya dengan upaya untuk mempertahankan kesehatan. Didalam rokok terdapat zat-zat yang dapat menghancurkan tubuh manusia. Banyak sekali penyakit yang dapat timbul karena menghisap asap rokok, memang akibat rokok itu dapat dirasakan beberapa tahun setelah merokok dan tidak seketika dirasakan. Akan tetapi dampak kesehatan yang ditimbulkan dari yang paling ringan sampai yang paling fatal. Bahaya yang paling ringan itu seperti sesak nafas, maskipun sesak nafas itu ringan tetapi sulit disembuhkan bahkan tidak dapat disembuhkan.
            Dalam ajaran Buddha dijelaskan cara untuk mengatasi penyakit sesak nafas yaitu dengan meditasi. Meditasi yang digunakan yaitu meditasi menggunakan obyek Anapanasati, dengan memperhatikan keluar masuknya nafas dengan penuh perhatian dan konsentrasi. Apabila itu dilakukan secara rutin, maka perlahan kita akan terbebas dari kemelekatan tersebut dan kita akan hidup bahagia sesuai dengan Dhamma.


Referansi :
         Dhammananda,Sri. 2007. You and Your Problems. Bogor: Vipassana Giri Ratana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar