Seberkas kisah cinta
Pagi yang cerah di hari minggu yang mengawali semuanya, sudah jadi kebiasaan bagi erni dan teman-temannya yaitu siska dan marwa disetiap minggu pagi untuk lari pagi keliling komplek rumahnya sebelum melakukan aktifitasnya. Saat erni sedang asyiknya jogging sambil mgobrol dengan teman sekelasnya itu tiba-tiba sepeda dengan kecepatan lumayan tinggi menyerempet tubuh erni hingga jatuh.” Auhh,,,,,” erni merintih kesakitan karena kakinya terkilir dan luka lecet di sikunya,” hei ati-ati kalau berkendara donk” teriak marwa pada si penabrak. setelah tau bahwa ivan telah menabrak orang maka dia langsung menjatuhkan sepedanya dan langsung menghampiri erni.” Maaf kamu tidak apa-apa?? “Tanya ivan ke erni. “Tidak apa-apa gimana, lihat aja siku dan kakinya” bentak siska yang mulai jengkel “tidak apa-apa Cuma lecet sedikit, lain kali hati-hati kalau memakai sepeda”.”erni kamu ini gimana udah tahu kaki luka kaya gini masih bilang tidak apa-apa” tandas marwa lagi sambil ngelihatin ivan yang kebingungan. Erni memang dikenal orang dan menjadi idola di sekolahnya karena kecantikanya parasnya selain itu juga kecantikan hatinya yang sangat luar biasa, hatinya begitu lembut. Erni pun berusaha untuk berdiri dan pulang kerumah tapi saat akan berjalan erni terjatuh lagi karena kakinya terkilir.” Biarkan aku mengatarkanmu pulang dan mengobati lukamu”.”nah kaya gitu bertanggungjawab sedikit”ucap siska yang masih enek melihat sikapnya yang sok kebingungan. Erni pun tidak bisa menolak ajakan ivan karena memang kaki erni sangat sakit, hingga sampai rumah erni dipapah oleh ivan. Itulah awal perkenalan antara ivan dan erni yang berlanjut dengan pertemanan.
***
Sudah hampir tiga bulan kejadian di komplek rumahnya itu berlalu begitu juga dengan persahabatan antara erni dan ivan, kebetulan juga sekolah erni berdekatan dan sejalur dengan sekolah ivan, jadi setiap pagi ivan menjemput erni untuk berangkat kesekolah bersama. Jam 06.45 WIB pasti klakson sepeda motor ivan telah berbunyi ” pagi ibu erni?erninya sudah siap bu?” sapa ivan pada ibu erni dan kata-kata itu juga yang sering terlontar tiap pagi,” sudah tunggu bentar lagi pasti nongol sini duduk dulu” sapaan lembut dari ibu erni yang membuat ivan selalu betah kalau main di rumah erni. Sepuluh menit duduk tiba-tiba ada yang menyapanya “ ivan I’am ready….”. bukan main ivan terkesima dengan kecantikan erni pagi itu sungguh luar biasa, make up minimalis yang digunakan erni membuat kencantikan di wajahnya makin terpancar. Ivan hanya terdiam tidk menjawab ajakan erni “ hello…..ivan ayo berangkat udah mau telat neh” ucap erni sambil melambai lambaikan tangan di depan muka ivan. “eh….em…ea ayo ayo kita berangkat” kata-kata ivan belepotan karena salah tingkah, erni dan mamanya hanya tersenyum melihat sikap ivan yang lucu itu. “tante ivan berangkat dulu ya” ivan perpamitan dengan mamanya erni”iya hati=hati di jalan jangan ngebut”
***
Ivan adalah cowo yang cool disekolahnya banyak cewe-cewe yang berebut mengambil hati ivan, ivan juga dikenal playboy disekolahnya. Seperti biasa ivan selalu menebarkan pesonanya disetiap pagi atau disetiap ada cewe yang lewat didepannya.”hay sinta….” Sinta sepontan langsung tersanjung, tersipu malu dan tertawa kegirangan dengan sapaan gombal dari ivan yang hanya lelucon belaka,” hay ivan…” setelah puas tebar pesona ivan kembali kekesibukan awal bercanda dengan temen-tem n cowonya.”van gimana sinta cantikkan kenapa nggak kamu tembak aja dia pasti langsung dech mau..” Sapa adit mengawali perbincangan “bener tuh udah cantik jago basket lagi” lanjut wawan menyerobot pembicaraan. Ivan diam saja tidak menghiraukan ucapan teman temannya. “woe ada apa denganmu biasanya kalau bicara tentang sinta tidak ada henti-hentinya” ucap wawan sambil menyikut ivan yang sedang melamun. “ ngelamuni apa kamu van, bidadari mana lagi yang mau kamu embat????” ejek adit sambil tertawa.”ini bukan sekedar bidadari biasa, dia benar-benar membuatku tak bisa apa-apa di dekatnya” jawab ivan masih sambil melaminin erni”oh erni kau sungguh membuatku tak berdaya” wawan dan adit hanya bisa tertawa”sudah sering kita dengar ucapan itu van tapi satu minggu kemudian sudah ganti lagi bidadarimu itu” celoteh adit “bener tuch” sambung wawan. ivan tidak mempedulikan ocehan wawan dan adit dia masih saja tersenyum sendiri, sampai bel masuk kelas berbunyi.
***
Walaupun ivan dikenal playboy dan suka ngegombal tetapi sekali dia jatuh cinta dia bisa setia dan akan mengorbankan semuanya demi cewenya. “ er.. jalan-jalan yuk inikan malam minggu” ajak ivan pada erni saat mereka pulang bareng dari sekolah, erni diam sejenak lalu menjawab “ehm….boleh tapi kamu yang ijin sama orang tua ku ya,,,” jawab erni sambil tersenyum, senyum khas yang bisa membuat semua orang bahagia saat melihatnya.”ok siapa takut heeheheh” ivan begitu senang mendengar jawaban dari erni.
Tepat pukul 18.30 WIB ivan sudah siap di rumah erni dan meminta ijin sama orang tua erni.”tante pinjam erninya bentar ea buat temen nonton”,,,”hust emang aku apaan main pinjem segala”tandas erni sedikit marah”iya pulangnya jangan malam-malam ya nak ivan” pesan mama erni”iya tante….kami pergi dulu ea tan,,,”. Saat itu ivan mengajak erni ke sebuah tempat yang indah di atas sebuah bukit,” wauw,,,,,aku belum pernah melihat pemandangan yang begitu indahnya, dan tempat yang begitu tenangnya” ucap erni membuka percakapan.”kamu menyukainya er???” Tanya ivan balik menanggapi kata-kata erni “ ehm…..”sambil menggela nafas panjang meresapi tenang dan sejuknya udara di bukit”iya aku suka sekali dengan tempat ini sungguh indah dan udaranya belum tercemar oleh polusi udara dan suara” jawab erni panjang lebar.”syukurlah kalau kamu senang,,,,ini adalah tempat kesukaanku, karena disini adalah tempat yang penuh dengan kenangan bersama ayah” muka ivan sedikit murung bila bercerita ayahnya, ayah ivan meninggal saat ivan kelas 2 SMP karena penyakit kangker hati.”kenapa kamu mengajakku kesini kalau hanya akan membuatmu teringat kembali kepada ayahmu van???” Tanya erni dengan nada yang lembut. Ivan menatap wajah erni dalam-dalam”karena sejak mengenalmu aku menemukan kenyamanan dan kehangatan seperti saat aku bersama ayah” jelas ivan sambil menengadahkan kepalanya ke langit.”maafkan aku yang tidak bisa memahamimu” tiba-tiba erni berucap seperti itu. Ivan memegang tangan erni dan berkata”Er maukah kamu menemaniku disaat aku merasa bahagia dan sedih? Disaat aku butuh dukungan dari seseorang, apakah kamu mau menjadi bagian sedih dan kebahagiaanku?” itu ucapan yang telah disiapkan ivan untuk erni. Erni terdiam mendengar ucapan itu ada rasa bahagia di dalam hatinya karena ternyata selama ini perasaan erni tidak bertepuk sebelah tangan. “van aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu asalkan kamu mau berjanji jangan pernah meninggalkan aku sebelum aku meninggalkanmu” jawaban erni yang tidak kalah seriusnya. Ivan pun tersenyum puas karena cintanya terbalas” aku janji aku tidak akan pernh menyakitimu dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu sebelum kamu memintaku untuk meninggakanmu” ivan pun memeluk erni dengan eratnya dan mencium keningnya sebagai ungkapan sayangnya kepada erni.
Hari-hari yang selalu indah dilewati oleh dua sejoli yang sedang dilanda asmara, tiada hari tanpa canda dan tawa kebahagiaan mereka berdua, “er aku sangat mencintaimu apakah kamu akan selalu ada untukku??”. Erni hanya tersenyum menanggapi kata-kata itu. “Ayo kita pulang sudah sore” ajak erni sambil memegang tangan ivan, ivan hanya ngikut aja apa yang dikatakan orang yang sangat dicintainya walapun didalam hatinya terbersit banyak pertanyaan yang muncul. Kenapa dengan erni tiba-tiba saja berubah, akhirnya ivan pun membuka pertanyaan disela-sela perjalanan pulang kebetulan mereka pulang jalan kaki.”er apakah aku punya salah sama kamu” erni tersenyum, senyuman termanis yang hanya diberikan untuk ivan, “ jangan meragukanku jangan pernah meninggalkanku sebelum aku menyuruhmu meninggalkanku” ucapan itu yang selalu diucapkan oleh erni. Ivan semakin bingung dengan jawaban dari erni tapi dibiarkan saja, genggaman tangan ivan semakin erat menggandeng tangan erni. “ er valentine kita pergi ea???” Tanya ivan lagi”iya….” Jawab erni “ok besok malam minggu aku kerumahmu” kebetulan valentine tahun ini jatuh pada malam minggu.
Tiga hari sesudah pertemuan erni dan ivan yang terakhir, erni jarang bales sms dari ivan bahkan tidak membalas sama sekali, saat ivan datang kerumahnya pun hanya ibu dan ayahnya saja yang dirumah. ”nak ivan erni sedang berlibur di rumah eyangnya di Jogjakarta pulangnya besok sabtu” jawab ibu er ni pada ivan. Mendengar jawaban dari ibu erni ivan merasa sangat kecewa dengan erni, dalam hati ivan berbisik ”kenapa erni tidak memberitahukan aku terlebih dahulu kalau mau ke rumah eyangnya, kenapa juga smsku tidak pernah ada balasan, ada apa sebenarnya dengan erni”. Ivan hanya bisa merenung dan berusaha untuk tetap percaya pada erni. Disaat-saat ivan sedang melamun tiba-tiba saja hp di atas meja berbunyi pertanda ada sms yang diterima, dalam hati ivan berdoa agar yang sms adalah erni dan benar juga memang yang sms adalah erni. Ekspresi ivan dalam sekejap langsung saja berubah yang tadinya murung berubah menjadi tertawa sendiri mengetahui bahwa yang sms adalah orang yang paling disayangi. “ van maafkan aku karena aku pergi tidak memberitahukanmu terlebih dahulu” bunyi sms erni “ yang kamu kenapa??? Ada apa denganmu kenapa kamu membuatku berfikiran buruk padamu???. Ivan menunggu jawaban dari sms erni lagi tetapi tidak ada jawaban dan saat akan ditelfon ternyata nomor erni tidak aktif.
“ Yang aku sudah dirumah” sms erni sabtu pagi, melihat sms dari erni kilat ivan langsung turun dari tempat tidurnya dan mandi. Tanpa sarapan terlebih dahulu ivan langsung saja meluncur kerumah erni, banyak hal dan banyak pertanyan yang ingin disampaikan kepada erni. Sesampainya di rumah erni ivan mengurungkan niatnya untuk bertanya, “ halo sayang….” Sapa erni dengan manjanya, ivan hanya terdiam menahan marah pada erni. Erni pun mengetahui ekspresi ivan yang marah dan minta penjelasan” ehm,,,,,,nanti malam jadi kan???? Sekarang sudah tanggal 13 kan” ajak erni sambil mengingatkan perjanjian tiga hari yang lalu. “tapi aku ingin kita ketempat dimana dulu kita menyatukan cinta kita” ucap erni lagi “kenapa???”. “ aku rindu akan tempat itu, tempat yang paling indah dan paling tenang yang pernah aku temui”. “baiklah kalau itu bisa membuat kamu bahagia” jawaban ivan sempat membuat erni sedikit terdiam, erni tahu gimana perasaan ivan saat ini tetapi erni membiatkannya saja.
“Malam yang sangat indah…” ucap erni sambil merentangkan kedua tangannya, dari belakang ivan langsung memeluknya “kamu suka?????” Tanya ivan sambil mempererat pelukannya, seperti tidak mengijinkan erni untuk pergi lagi dari hadapannya walaupun hanya sekejap mata saja. “eah,,,ini sangat romantis dan aku tak akan melupakan ini sampai aku mati”. Hampir lima menit mereka saling terdiam menikmati suasana yang tenang dan menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan, tiba-tiba erni menangis. “ er kamu kenapa,,,” tangisan yang memang disembunyikan dari ivan ternyata ketahuan juga, erni tidak menjawab pertanyaan dari ivan, dia hanya terdiam. “van maafkan aku…” kata itu yang keluar dari bibir erni”maaf buat apa er???aku sudah memaafkanmu soal kemarin” ivan bingung dengan ungkapan erni, “Dulu ditempat ini kita memulai semuanya, aku merasa sangat bahagia sekali bisa mengenalmu, bisa memilikimu tetapi aku tidak tahu apakah aku bisa memilikimu selamanya???aku merasa kalau aku tidak bisa mencintaimu lebih lama lagi”. “apa maksudmu erni aku tidak mengerti dengan apa yang kamu katakan” ivan menatap erni dalam-dalam.” Mulai besok aku mengijinkan kamu untuk meninggalkan aku van, aku mengijikanmu untuk mencari seseorang yang pantas buat kamu,karena aku tidak akan pernah bisa membuat kamu bahagia”. Ivan tidak bisa terima semua perkataan erni ivan juga tidak tahu makna yang tersirat didalam perkataan erni.”aku mencintaimu van,,,”,”lantas kenapa kamu ingin pergi dari ku?????. Erni terdiam, dia ingin mengatakan semuanya tetapi mulut itu sulit untuk mengungkapkannya.”karena kau mencintaimu makanya aku memintamu untuk meninggalkan ku, karena aku tidak bisa membahagiakanmu” ivan hanya terdiam menelaah semua perkataan erni, “aku senang telah dapat bertemu denganmu, dapat merasakan cinta yang tulus, aku harap kamu bisa iklas menerima semua ini van kalau kamu ingin melihat aku bahagia,,,,,,” Hem…..ayo kita pulang sudah malam aku ijin sama mama sampai jam 10 malam saja” ajak erni.”er aku tidak bisa menerima semua ini, aku tidak bisa tanpamu,,,”.erni seketika memeluk ivan, pelukan erat tanda perpisahan. Mereka sama-sama menangis malam iti, malam yang diharapkan akan indah malah berakhir dengan tangis perpisahan.
Waktu menunjukan pukul 01.45 malam,,, tiba-tiba keadaan erni drop,,,benar-benar drop, erni langsung dibawa kerumah sakit terdekat guna pertolongan pertama. Sampai di rumah sakit erni sudah tidak sadarkan diri karena penyakit kangker hati yang sudah stadium akhir.”Van erni sakit sekarang sedang dirawat dirumah sakit” suara ibu erni di balik telefon dengan nada yang habis menangis,,”iya bu saya segera kesana….”.Sesampainya dirumah sakit ivan melihat keadaan erni yang tidak berdaya dengan selang-selang invus dan alat pembantu pernafasan. Ivan mendekat ke tempat tidur erni sambil memandang leket-lekat ke arah erni lalu duduk disamping tempat tidurnya.”er apakah ini yang kamu maksudkan,,,kamu akan pergi meninggalkanku begitu saja” bisik ivan sambil memegangi tangan erni erat-erat.”er buka mata mu,,,jangan pernah tinggalkan aku sendirian…”ivan tidak bisa membendung air matanya. Mama erni mendekat dan memeluk ivan, dia tau gimana perasaan ivan saat ini,,”maafkan erni yang tidak pernah bicara jujur padamu tentang penyakit yang dideritanya…”bisik mama erni disela isak tangisnya”tante memangnya erni sakit apa???kenapa dia sampai seperti ini??tapi waktu bareng sama aku dia baik-baki saja”. “erni terkena kanker hati dan sekarang sudah stadium akhir van, erni tidak mau memberitahukanya kepadamu karena dia takut akan melukai perasaanmu” “dia sangat kaget waktu tau kalau papamu meninggal juga karena kanker hati jadi dia berusaha menutupi penyakitnya dari kamu”cerita mama erni. Seketika itu ivan benar-benar lemas mendengar cerita dari mamanya erni. “tabahkan hatimu nak dan selalu berdoa buat erni agar cepat siuman” “iya tan….”. semalaman ivan tidak tidur menunggui erni dan memandangi wajah erni yang tidak berdaya, baru waktu berajak pagi ivan tertidur di samping erni.
***
Tangan lembut yang mengelus rambut ivan yang langsung membangunkan ivan dari tidurnya yang sebentar itu. “erni….kamu sudah siuman..”kata ivan dengan wajah yang begitu berbahagia. “aku panggil dokter dulu ya…”. Saat ivan akan beranjak pergi tiba-tiba tangan erni mencegahnya.”jangan pergi aku ingin melihat wajahmu dengan puas”. Ivan pun duduk kembali dan mendekat ke erni”aku akan disini untukmu sayangku”ucap ivan sambil mengecup kening erni. Erni menikmati kecupan itu kecupan yang mungkin terakhir kalinya dia rasakan”van maafkan aku yang tak bisa jujur dengan keadaanku aku hanya tidak ingin membuatmu lebih terluka dan…” “hust tidak usah diteruskan lagi aku sudah tau dari mamamu”ucap ivan sambil membelai rambut erni.”van aku sayang sama kamu maukah kamu berjanji satu hal padaku????” “apa…sebutkan saja permintaanmu pasti akan aku penuhi” “aku ingin kamu merelakan aku untuk pergi jauh dari mu, aku tau kamu bisa hidup tanpa aku,,,di luar sana masih banyak erni-erni yang lain dan yang jauh lebih bisa mengerti kamu dan bisa membahagiakanmu…kamu bisa kan???”ivan terdiam mendengar ucapan erni ivan tidak bisa berkata apa-apa.”van aku mohon padamu jangan buat aku bersedih” “aku menciantaimu van sangat sangat mencintaimu” itu kata terakhir dari erni setelah itu erni menutup matanya untuk selama-lamanya.ivan kagen meliha semua itu”erni,,,,,,,”ivan langsung memeluk tubuh erni dan menangis di situ.
***
Pemakaman dilangsungkan dihari itu juga, di tengah gerimis yang menyambut tubuh erni di dalam tanah. Mama erni hanya bisa menangis dipelukan suaminya”sudah ma iklasin anak kita pergi, biarkan dia pergi dengan tenang”hibur papa erni. Ivan terdiam tanpa bicara memendangi pusaran erni.”van ayo kita pulang..”ajak wawan dan adit pada ivan yang masih terus memandangi nama erni yang tertulis di batu nisan. “aku harap kamu bisa hidup bahagia di sana er….seperti aku yang akan berusaha untuk mengabulkan permintaamu walaupun itu berat buat aku lakuin karena aku cinta kamu dan karena kamu aku bisa merasakan cinta yang begitu indah. Terima kasib untuk semuanya”ivan berkata dalam hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar