KEBERHASILAN BELAJAR MENGAJAR
1. Pengertian keberhasilan belajar : apabila tujuan interuksional kurikulum mencapai target sesuai yang telah ditentukan, yaitu 75% anak didik telah berhasil dalam mengerti dan memahami suatu materi yang diberikan oleg pendidik.
2. Indikator keberhasilan pembelajaran :
a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai TIK. Tujuan kurikulum pembelajaran.
b. Prilaku yang digariskan sesuai dengan TIK, baik individual atau kelompok.
3. Penilaian keberhasilan.
a. Tes formatif (ulangan harian); ulangan harian diadakan untuk mengetahui seberapa jauh anak didik mengetahui materi yang diberikan selama satu atau dua Bab materi pelajaran.
b. Tes subsumatif (ulangan MID semester); untuk mengetahui tingkat kemampuan anak didik dalam menerima materi pelajaran selama setengah semester (3bulan). Tes subsumatif juga digunakan untuk memperbaiki cara pengajaran guru dan memperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.
c. Tes sumatif (ulangan semester) : untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa selama 1 semester. Digunakan untuk menentukan nilai rapor dan kenaikan kelas.
4. Tingkat keberhasilan : tingkat keberhasilan dibagi menjadi 4 macam.
a. Istimewa/maksimal : apabila siswa dapat menerima seluruh materi pelajaran yang diberikan oleh pengajar.
b. Baik sekali/optimal : apabila siswa dapat menerima 76%-99% materi yang diberikan guru.
c. Baik/minimal : apabila siswa dapat menerima 60%-75% materi pelajaran yang iberikan guru.
d. Kurang : apabila materi pelajaran yang diajarkan guru dapat diserap siswa kurang dari 60%.
5. Program perbaikan.
a. Apabila 75% siswa yang mengikuti pelajaran dapat menerima taraf maksimal, optimal, dan minimal makan proses pembelajaran dapat melanjutkan proses pembelajaran selanjutnya.
b. Apabila 75% siswa yang mengikuti pelajaran menerima materi pelajaran hanya pada taraf kurang maka program pembelajaran harus mengalami perbaikan (remidial).
Kegiatan remidial biasanya dilakukan dengan:
1) Mengulang materi pokok pembahasan sebelumnya.
2) Diberi tugas atau pekerjaan rumah.
3) menyelesaikan soal-soal.
4) Mengulang bagian pokok pembahasan yang hendak dikuasai.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran.
a. Tujuan pembelajaran
b. Guru
c. Anak didik
d. Kegiatan pengajaran.
e. Bahan dan alat evaluasi
f. Suasana evaluasi.
PENGGUNAAN MEDIA SUMBER BELAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
1. Pengertian media : media berasal dari kata medium yaitu perantara. Jadi media pembelajaran adalah suatu perantara yang digunakan untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Media sebagai alat bantu : media digunakan untuk memperlicin kegiatan belajar mengajar agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Anak didik dapat dengan mudah mencerna materi yang sulit. Guru juga dapat menjelaskan materi yang sulit dengan alat bantu.
3. Media sebagai sumber belajar :
4. Macam-macam media
a. Media dilihat dari jenisnya.
1) Audio/auditif. Media yang kemampuannya hanya dari suara saja.
2) Visual. Media yang kemampuannya hanya dapat di lihat saja (media didasarkan pada kemampuan pengelihatan).
3) Audiovisual : media yang kemampuannya melalui pengelihatan dan pendengaran.
b. Media dilihat dari daya liput.
1) Luas. Tidak terbatas oleh tempat, dapat menjangkau sejumlah anak dalam kuntitas besar. Misal radio dan televisi
2) Terbatas. Tempat yang digunakan pada tempat yang sempit atau terbatas. Misal proyektor, slide show.
3) Media untuk pengajaran individual. Lingkupnya paling sempit karena bersifat indiviual. Modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
c. Media dilihatdari bahan pembuatan.
1) Sederhana. Pembuatannya terbuat dari barang-barang yang murah dan mudah dijangkau, mudah dibuat, penggunaannya tidak sulit.
2) Kompleks. Pembuatan bahan (media) sulit diperoleh dan harganya mahal, sulit pembuatannya, dan memerlukan keterampilan yang memadai.
5. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar