jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Desember 08, 2011

Kutadanta Sutta

Kutadanta Sutta
Pengorbanan tanpa darah

A.  Latar Belakang

Suatu ketika Sang Bhagava sedang melakukan perjalanan melewati Magadha bersama lima ratus bhikku.Sang Buddha sedang menetap di taman Ambalatthika. Berkenaan dengan pertanyaan Brahmana Kutadanta tentang Upacara pengorbanan.

B.  Isi Sutta
Sang Buddha menceritakan kembali kisah raja Mahajivita pada jaman dahulu ingin mengadakan upacara korban demi   kesejahteraan dan kejayaan  ketika kerajaan dalam kekacauan.
Kemudian brahmana memberikan beberapa nasehat.
a.         Ada beberapa cara untuk mengatasi kekacauan dalam suatu negara.
1.    Membagikan benih dan makanan ternak kepada mereka yang bermatapencaharian sebagai petani dan peternak.
2.    Memberikan modal kepada mereka yang berdagang.
3.    Memberikan upah yang sesuai bagi orang yang melayani pemerintahan.
Setelah anjuran itu dilaksanakan negara menjadi aman dan damai, rakyat sejahtera dan bahagia. Raja kembali ingin melaksanakan Pengorbanan besar sebelum pengorbanan penasehat raja mengajarkan tiga syarat kepada raja.
·      Merasa menyesal akan upacara pengorbanan ini: “aku akan kehilangan banyak kekayaan”
·      Selama upacara: “aku sedang kehilangan banyak kekayaan”
·      Setelah upacara: “aku telah kehilangan banyak kekayan”.
Jika demikian , maka raja tidak boleh merasa menyesal.


b.    Selanjutnya Sang Buddha menjelaskan tentang pengorbanan tertinggi.
·         Dimanapun pemberian rutin dari suatu keluarga yang diberikan kepada para pertapa yang berbudi.
·         Jika siapa saja yang menyediakan tempat tinggal bagi sangha yang datang dari empat penjuru.
·         Jika siapa saja dengan hati tulus berlindung kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha.
·         Jika siapa saja dengan hati tulus melaksanakan lima sila.
·         Seorang siswa pergi meninggalkan keduniawian dan mempraktikan moralitas, mencapai empat jhana, dan mencapai pandangan terang yang menghasilkan lenyapnya asava.
C.    Akhir khotbah

Brahmana kutadanta merasa senang dan berlindung kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha sampai akhir hidupnya.
D.    Pesan Moral

Pengorbanan hewan adalah hal yang tidak sejalan dengan ajaran Buddha. maka hindarilah pengorbanan binatang, dan laksanakanlah pengorbanan tertinggi yang telah disampaikan oleh Sang Buddha agar kita mendapatkan manfaat dan hidup berbahagia.

Referensi :
·      Maurice, Walshe. 2009. Digha Nikaya. Medan: DhammaCitta Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar