Kasih sayang rini
***
Kringggggggggg…..jam weker di sebelah ranjang tidur afit berdering sudah menunjukan pukul 06.30 WIB, afit langsung beranjak bangun dan mandi.”mah afit berangkat dulu ea..” teriak afit sambil turun dari tangga lantai atas “afit sarapan dulu nih mama sudah masakin kesukaan kamu” mama afit berlari kecil menghampiri afit yang sudah meluncur kegarasi rumahnya, “udah nggak keburu mah, nih afit sudah telat nanti ada ulangan dosen paling killer” jawab afit sambil membuka pintu mobilnya. “ea udah hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut di jalan” ”iya mama sayang...” ucap afit sambil menyetir mobil kesayangannya.
Afit menjemput siska dahulu sebelum kekampus. Siska adalah gebetan afit dan merupakan cewe idaman para cowo di kampus mereka. Kebetulan kampus mereka sama tetapi fakultasnya yang berbeda afit ambil jurusan kedokteran dan siska ambil jurusan bahasa.”pagi tante nana” “ pagi afit…” jawab mama siska “siska sudah berangkat tan??” “belum ko tuch masih di kamarnya, mari masuk dulu nak adit” mama siska mempersilahkan afit untuk menunggu siska di ruang tamu. Hampir setengah jam afit menunggu siska siap-siap berangkat ke kampus tetapi tidak turun-turun juga dari kamarnya. Siska memang orang yang suka sekali dengan fasion dan selalu berdandan. Jam 07.20 siska turun dari kamarnya dengan pakaian yang model terbaru dan segala pernak-perniknya.”hai sayang sudah lama nunggu yah” afit hanya diam saja dalam hatinya dongkol disuruh menunggu lama.” Maaf ya sayang aku lama tadi dandannya” ucap siska sambil membelai adit agar adit tidak marah” ayo kita berangkat aku hampir telat” ucap afit sambil beranjak dari tempat duduknya. Siska mengikutinya dari belakang sambil tersenyum ganjen.
***
Afit sambil menenteng buku dan tasnya berlarian berburu dengan waktu dan dosen yang super disiplin. Afit di kenal mahasiswa yang super malas dan sering bolos kuliah, tetapi apabila berhadapan dengan dosen kiler itu afit di buat bertekuk lutut tak berkutik.
Sesampainya di depan pintu ternyata pak anto sudah masuk kelas afit terlambat lima menit.”tok tok tok…”anto mengetuk pintu sambil menarik nafas dalam-dalam, afit pelan-pelan membuka pintu “maaf pak saya terlambat”ucap afit sambil menundukan kepala. “yayaya, saya tau kamu terlambat lima menit lima puluh dua detik”jawab pak anto dengan nada jengkel” “silahkan tutup pintunya” lanjut pak anto” afit tersenyum sendiri sambil menutup pintu seperti yang di perintahkan oleh dosen”afit tutup pintunya dari luar” bentak pak anto sambil mengacungkan telunjuknya kearah pintu.spontan afit kaget setengah mati dan mengikuti apa yang disuruhnya. Anak-anak di kelasnya hanya diam menyaksikan semua itu, bahkan teman-teman afit juga tidak berani untuk menentang par anto.
Afit berjalan ke kantin kampus dengan emosi yang penuh dikepalanya,tiba-tiba”bruk….”buku-buku berjatuhan dari tangan rini”hey kalau jalan liyat-liyat donk”bentak afit sama rini sambil berdiri, rini hanya diam sambil membereskan buku-buku yang tadi jatuh.rini tahu apa akibatnya kalau membentak atau melawan afit karena afit adalah anak dari orang yang punya kampus itu.”huh….sial amat sih hari ini,,,udah tidak boleh ikut ujian ditabrak orang lagi..bego banget tu orang yang nabrak tadi gak punya mata apa”afit ngomel-ngomel sendiri di kantin kampus.”maaf mau pesan apa???tiba-tiba ada yang menawari suaranya belum pernah dia dengar dan sangat merdu sekali. Afit menoleh tiba-tiba amarahnya melonjak lagi”kamu….sial amat aku ini mimpi apa aku semalam” “sekarang kamu harus bilang minta maaf”bentak afit…rini diam sejenak tapi tiba-tiba”eh mentang-mentang kamu anak yang punya kampus ini kamu mau seenaknya aja gitu sama orang??”aku nggak akan pernah meminta maaf karena aku tidak pernah merasa punya salah sama kamu”rini bergegas pergi”heh jangan harap kamu akan aman disini dasar anak tukang kantin”.”rin kamu nggak boleh kaya gitu apa yang sebenarnya terjadi, jangan bikin onar yang membahayakan kantin kita ini, lihat siapa dia dan siapa kita, dia bisa kapan saja mengusir kita dari kantin ini”ibu rini menasehati rini”maaf bu kali ini dia bener-bener kelewat bu, tadi dia yang nabrak rini tapi rini yang disuruh minta maaf ea rini nggak mau dong”jawab rini sambil ngelap piring yang baru saja di cuci.”apa ibu pernah ajari kamu untuk tidak memaafkan orang yang jahat sama kita,,,cobalah mengalah demi masa depan kamu” “nggak bu rini nggak mau harga diri rini di anggap rendah sama orang walaupun rini hanya anak penjaga kantin, mentang-mentang dia anak orang kaya jadi bisa seenaknya saja” rini jagi benci banget sama afit dan afit merasa kalau sekarang dia punya musuh yang harus di basmi dari kampusnya.
***
Pulang dari kampus rini langsung merebahkan tubuhnya di ranjang kamarnya yang sederhana tetapi ditata dengan rapi, dia membayangkan masalah tadi siang dengan afit.”apa yang akan dia lakukan besok padaku, biasanya dia tidak akan berdiam diri bila ada yang berani menentangnya”ucap rini dalam hatinya.rini berjalan ke meja belajar membuka tasnya dan di sela-sela bukunya dia melihat ada bungkusan seperti kado yang tertuliskan nama afit darmawan di situ juga tertulis pengirimnya adalah siska”apaan ini, ko bisa ada sama aku”rini kebingungan dan dia ingat kalau tadi siang dia tabrakan dengan afit.”huh….mampus deh aku ini tambah lagi masalahku”ucap rini lagi.
Malam itu juga afit sedang mengingat kejadian tadi siang yang membuat dia kesal, dia benci sama anak tukang kantin itu. Tiba-tiba hp afit berbunyi dan itu dari siska”halo”jawab afit dengan nada yang sedikit kesal karena gara-gara dia juga afit jadi tidak boleh ikut pelajaranya pak anto”halo sayang,,,kamu masih marah ya sama aku,,,oh ya gimana hadiah yang aku kasih ma kamu tadi siang udah dicoba belom??”Tanya siska dengan nada manja”hadiah,,,hah hadiah apa aku tidak menerima hadiah dari kamu jangan mengada-ada sis”bentak afit sambil mematikan telfon”halo yang jangan…”belum sempat berkata hp sudah di putus oleh afit.”huft,,,,aku tidak boleh putus sama afit dia masa depanku” ucap siska dengan sinis.
***
Pagi-pagi rini sudah berangkat ke kampus selain untuk membuka kantin dia juga ada kuliah pagi.”rin,,,rini,”sapa dian sambil berlarian”ada apa yan” Tanya rini “kamu harus ikut aku ada yang ingin aku tunjukan sama kamu” jawab dian sambil menggandeng tangan rini.betapa kagetnya rini melihat pemandangan yang dilihatnya. Kantin tempat ibunya berjualan sudah tidak karu-karuan, meja dan kursi berantakan dimana-mana.”plok,plok,plok…”tiba-tiba ada yang tepuk tangan ,tepuk tangan melecehkan, rini membalikan badan dan melihan afit bersama ganknya tidak ketinggalan siska berdiri di samping afit dengan nada sinis dan merasa berkuasa.”itulah akibatnya kalau ada orang yang berani melawan aku”afit berkata seperti tidak memiliki dosa. rini benar-benar geram dengan sikap afit, yang tadinya ingin baik-baik menemuinya dan mengembalikan barangnya yang terbawa sekarang berubah.”rin jangan coba-coba untuk meladeni dia”ucap dian dengan nada memohon, tetapi rini tidak mengindahkan kata-kata temannya itu.rini mendekati afit, setelah tubuh mereka berhadapan dekat sekali rini berbisik”jangan mentang-mentang kamu punya segalanya kamu bisa seenaknya sama aku fit, aku tidak takut” setelah mengucapkan kata-kata itu rini langsung membalikan badan dan pergi meninggalan afit dan ganknya, dian mengikuti di belakang rini sambil memarahi sikap rini tadi”rin kamu ini gila ya,,kamu bisa berurusan sama dia” “yan aku paling tidak suka sama orang yang pamer kekuasaan di depanku”.
Afit marah bukan main merasa di rendahkan oleh rini. Dan mulai menyiapkan rencana untuk menyingkirkan rini dari kampusnya.”kamu punya akal kal” Tanya afit ke haikal teman se genknya”tenang aku punya segudang akan kalau mengenai hal itu”ucap haikal dengan membanggakan diri.”bagus..”.”sayang sudahlah kamu tau sejak tadi pagi yang kamu pikirkan adalah cewe itu saja, aku tidak pernah kamu perhatian apakah kamu sudah tidak sayang lagi sama aku” siska merayu dengan ucapan dan suara yang dibuat-buat”manja amat sih kamu…” ucap afit sambil berjalan ke kantin.
***
Dari kejadian itu rini benar-benar menjadi bulan-bulanan afit dan ganknya.”lakukan sampai kamu puas fit, aku tidak akan pernah menyerah dan aku tidak akan pernah mengalah padamu”bentak rini saat di kerjain afit dengan air yang ditaruh di atas pintu, membuat baju rini basah kuyup, “hahahahaha,,,”orang satu kelas tertawa semua melihat kejadian itu.afit yang kampusnya berdampingan dengan rini dan yang memang merencanakan itu semua merasa bahagia sekali karena apa yang mereka rencanakan berhasil.rini berlari keluar dari kelasnya bukan untuk pergi tetapi dia datang menemui afit.
“plak..”tamparan keras mendarat di pipi afit,”kau..”ucap afit sambil memegangi pipinya yang merah”apa….memangnya aku akan takut dengan semua yang kamu lakukan fit,,nggak,,,kamu tidak akan bisa buat aku menyerah”setelah mengucapkan kata-kata itu rini pergi”awas kau rin,,,”afit marah sekali di perlakukan seperti itu, “kau tidak apa-apa bos” Tanya tio temen satu ganknya. Baru kali ini dia di tampar oleh cewe.”nak…sudah mengalahlah dan minta maaf sama nak afif” ibu rini memberi saran pada anaknya saat rini sedang membersikan bajunya yang basah”nggak bu,,,aku nggak akan pernah minta maaf sama orang seperti dia,,,orang kaya dia kalau dibiarin aja akan tambah ngelunjak bu…”jawab rini dengan nada jengkel bukan main.
***
“Brak..”suara keras itu membuat rini keluar dari warung makan milik dian siang hari itu.”dian tolong bantu aku”rini memanggil dengan sedikit berteriak karena dian berada lumayan jauh,dian pun berlarian menuju ke rini.”ada apa rin…ya ampun rini inikan mamanya afit”ucap dian kaget”oya….”rini sedikit kaget juga karena rini belum pernah melihat mamanya afit.rini terdiam sejenak membiarkan mamanya afit berbaring diaspal dengan keadaan pingsan,dalam hatinya bimbang antara ingin menolong dan membiarkanya karena mengetahui itu adalah mamanya orang yang paling di benci.”rin,,,ayo angkat …”ucap dian sambil menepuk pundak rini”rini pun kemudian mengangkatnya dan menyetop taksi untuk melarikannya ke rumah sakit.
Rini menyuruh dian untuk menelfon bapak agung darmawan suami dari mamanya afit dan orang yang memiliki kampus mereka. ”halo ini dengan bapak agung?”sapa dian dari balik telepon”iya maaf ini dengan siapa?tanya bapak agung”maaf pak ini dari dian semester lima,,,saya hanya ingin memberitahukan kalau istri bapak sekarang berada di rumah sakit karena kecelakaan”apa?Kecelakaan..baik saya akan segera kesana“,”baik pak…”jawab dian sambil menutup telfonnya.
“siapa yang di sini anggota keluarganya?”Tanya dokter pada rini dan dian,”tidak ada dok,,”jawab dian keluarganya baru saya beritahu dan mungkin akan sampe ke sini satu jam lagi”,rini hanya terdiam.”ibu ini membutuhkan darah karena luka di kepalanya siapa diantara kalian yang memiliki gologan darah A” Tanya dokter, awalnya rini tidak berkomentar karena dirinya sedang berbicara dengan hatinya,”saya pak,,,ambil saja darah saya kebetulan darah saya sama” jawab rini.
“sayang..apa yang terjagi dengan muka kamu??” “siapa yang buat kamu babak belur seperti ini?”lanjut siska pada afit saat rini sampai di tempat yang biasa buat mereka nongkrong berdua.”rini…rini yang telah membuat mukaku seperti ini” “awas saja akan aku balas nanti dia” lanjut afit”owh,,,cewe tak tahu malu itu lagi”. hp afit berbunyi ayahnya menelfon mengabarkan kalau ibunya masuk rumah sakit.”sis aku harus segera ke rumah sakit sekarang” “memangnya ada apa siapa yang sakit?tanya siska dengan nada berat untuk mengijinkan afit pergi”mamaku kecelakaan tadi siang di jalan mawar”jawab afit panik. Tiba-tiba wajah siska berubah menjadi pucat, mengetahui ternyata orang yang di tabraknya tadi siang adalah mamanya afit dan dia membiarkannya dijalan.”sis kamu kenapa, kamu mau ikut, tadi papa aku ngabarin kalau mamaku membutuhkan banyak darah, dan kebetulan darah kamu sama kan dengan darah mamaku”Tanya afit”nggak yang aku cape, dan aku takut”.”baiklah kalau kamu tidak mau membantu” jawab afit sambil perfi meninggalkan siska sendiri.
***
“pah gimana keadaan mama” Tanya afit saat sampai di rumah sakit”tidak apa-apa kebetulan tadi dian dan temannya menolong mamamu dan bersedia mendonorkan darahnya buat mamamu, jadi mamamu bisa di selamatkan” “temen dian pa? siapa??” “rini teman kampus kamu juga kan??”Tanya papanya”iya pa….”dalam hatinya geram sekali.afit tidak berubah menjadi baik tetapi malahan berfikiran buruk tentang rini.
Malam itu afit menunggu semalaman di rumah sakit, siska yang ditunggunya untuk datang menemaninya tidak mau datang.hatinya berkecambuk antara rasa benci dan mengakui kebaikan rini”fit aku punya kabar buat kamu” tio menelfon afit malam-malam.”kabar apa??aku tidak bisa malam ini, aku sedang di rumah sakit” jawab afit”justru ini menyangkut masalah kecelakaan yang menimpa mamamu” “maksudmu, kamu tau siapa yang sudah menabrak mamaku” “iya tapi besok saja aku kasih tahu kamu…” “oke..”jawab afit.
***
Pagi-pagi afit menemui rini dan menyodorkan segepok uang seratus ribuan”ini ucapan terima kasihku karena telah mendonorkan darahmu buat mamaku” rini hanya diam saja tidak berkomentar”oh,,,kurang nih aku tambahin lagi..”rini menerima uang itu.”dasar cewe kalau udah liyat duit aja mau ngelakuin apapun”ucap afit dengan sinis. Rini melemparkan semua uangnya kemuka afit”makan tuh uang ayah mu aku tidak butuh, aku iklas membantu mamamu yang memang butuh pertolonganku dan karena aku menyadari kalau aku kehilangan mama aku, aku tidak bisa berbuat apa-apa”ucap rini dengan mata yang berkaca-kaca”.”oh iya aku akan mengembalikan barang kamu yang terbawa waktu kamu nabrak aku”.rini memberikan kado yang diberikan siska untuk afit lalu pergi. Afit terdiam melihat semuanya.
“Hay bro…”sapa tio pagi itu di kantin.afit hanya diam saja tidak menjawab.”woe ada apa denganmu”sahut bagas.”nggak ada apa-apa”.mata afit melihat rini yang sedang berjalan.”owow aku tau ternyata afit sekarang sudah menyerah” “yoi bro selera afit berubah” celoteh tio menambahi. “apaan sih kalian ini…”jawab afit lemas”oh ya yo kamu mau kasih tau informasi apa tentang mamaku”jawab afit minta janji.” aku nggak enak ngasih tahunya sama kamu fit,,,”jawab tio”hey kasih tau siapa yang menabrak mamaku”balas afit mulai marah”eaeaea, aku tidak tahu pasti tapi kemaren aku mendengar ada anak yang bilang kalau ada saksi mata yang melihat siska nabrak mamamu”jelas tio”nggak mungkin siska, jelas-jelas kemarin dia bareng sama aku”.tiba-tiba afit ingat kemarin ekspresi siska saat mengtahui mamaku kecelakaan.”kalau tidak yakin dan ingin tahu yang sebenarnya tanyakan langsung apda orangnya tuh..lagi kesini” saran bagas.
”hay sayang,,,maaf ya tadi malam aku tidak bisa menemani kamu di rumah sakit” sapa siska sambil memeluk afit”cape atau takut…” “maksud kamu apa???” Tanya siska bingung”jangan sok nggak tahu dech sis kamu takut di ajak kerumah sakit karena kamu yang menabrak mama aku kan, kamu takut mama aku mengenali kamu kan” bentak afit marah sama siska”maafkan aku yang aku kemaren bener-bener takut dan aku tidak tahu kalau itu mama kamu” “kalau saja aku tahu itu mama kamu pasti akan aku bawa kerumah sakit” siska membela diri”kalau saja tidak ada rini yang menolongnya mungkin mamaku sudah tidak ada kamu tahu itu”.”owh cewe itu,,,,pintar benar cari muka di depan kamu dan ayahmu hingga aku disalahkan begitu saja”bentak siska.”rini bukan orang yang seperti itu dia beda dari kamu” “aku pikir kamu yang selalu mengumbar perhatian saat ada aku dan papaku” dan sekarang disaat kamu seperti ini kamu tidak mau mengakui kesalahan kamu” afit benar-benar jengkel”aku sudah muak dengan tingkah dan sifat kamu sis,,,ditambah kamu telah menyelakai mamaku…mamaku sis”tandas afit lagi”aku ingin hubungan kita sampai di sini dan sekarang kamu mengaku pada polisi”lanjut afit. Afit pergi meninggalkan mereka bertiga, kemudian disusul dengan tio dan bagas yang meninggalkan siska sendiri, siska hanya bisa menangis.
***
Siang itu afit tidak meliat rini di kampusnya,“yan kamu tahu dimana rini sekarang ko tidak masuk”Tanya afit”mau ngapain kamu cari-cari dia,,belum cukup puas kamu menyakiti hatinya?”afit langsung menerima makian dari dian”kamu tahu betapa sakitnya rini saat kamu memberikan uang padanya,,,memangnya semua bisa di beli dengan uang??”tandas dian lagi”aku tahu aku salah yan, aku sadar itu, makannya aku kesini mau minta maaf sama dia, sekarang dia ada dimana???”.dian diam saja “pleace yan biarkan aku memperbaiki semua kesalahanku”.”baru sadar kamu sekarang saat rini telah pergi” “maksud maku apa yan??” afit bingung dan cemas”rini keluar dari kampus ini demi kamu dank arena dia juga tidak mau dikira mencari perhatian kamu dan ayah kamu saja” ucap dian panjang lebar”siapa yang bilang seperti itu yan..” “siska,,,puas kamu menyakiti rini fit???”Tanya dian “sekarang rini bekerja di warung makanku di jalan mawar.
***
Afit membawa mobilnya pelan-pelan sambil mencari warung makan di jalan mawar, dan saat dia mau membelokan mobilnya dia melihat rini mau menyeberanga jalan.”awas rini…”ucap afit dari dalam mobil.”rini seperti mendengar ada yang memanggil namun kemudian ‘”brak….”rini terkapat di jalan dengan berlumuran darah dan semua pesanaan yang mau diantarkan berserakan di jalan.afit langsung turun dari mobil “rini,,,,”afit merasa menyesal sekarang melihat keadaan rini. Afit buru-buru meminta bantuan untuk mengangkat rini dan membawanya kemobil untuk di bawa kerumah sakit.
“Kau sudah sadar rin…”suara itu rini hafal sekali, suara yang biasanya menertawakan dan menjahilinya.rini masih pusing dan belum sadar betul tetapi dapat mendengar dengan jelas.”rin maafin aku …maafin atas semua kelakuanku selama ini aku benar-benat menyesal”ucap afit sambil tangannya memengan tangan rini.”aku janji setelah ini aku akan menjadi sahabat buat kamu dan aku akan merubah sikapku”afit berjanji pada rini dan baru pertama afit janji pada cewe dengan perasaan yang dalam.”janji,,,”rini mencoba mengangkat kelingkingnya sambil tersenyum”yah…aku janji rin,,aku janji demi kamu,,,”jawab afit sambil tersenyum.afit merasakan kebahagiaan yang belum pernah iya rasakan denga cewe manapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar