jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Desember 08, 2011

Pemahaman tentang Kondisi Normal dan Abnormal

Pemahaman tentang Kondisi Normal dan Abnormal
            Di dalam kehidupan ini tidak ada manusia yang terlahir sempurna, semua mempunyai kelebihan dan kelemahan. Misalnya orang yang cantik, kaya belum tentu kehidupannya bahagia dan sebaliknya orang yang biasa, miskin hidupnya bahagia. Namun di dalam kelebihan dan kelemahan juga terdapat kondisi yang normal dan tidak normal (abnormal). Maksudnya di  dunia ini terdapat orang yang terlahir dengan kondisi normal dan tidak normal. Mayoritas orang sering menyebutkan orang ini tidak normal, mereka bisa menyebutkan seseorang itu tidak normal melalui penglihatan atau berbagai alasan yang mereka miliki. Namun sesungguhnya keadaan normal dan abnormal itu seperti apa? Keadaan tidak normal dapat dilihat dari keadaan jasmani maupun rohani atau mentalnya. Seseorang dapat dikatakan tidak normal bila terdapat anggota  tubuh yang cacat atau mentalnya terganggu baik dari sejak lahir maupun setelah mereka tumbuh. Tetapi kadang sulit dimengerti antara orang yang normal dan tidak normal karena bisa jadi suatu saat orang yang normal bisa bertingkah laku yang kurang pantas dan orang yang tidak normal bisa berkata atau bertingkah laku yang wajar atau pantas. Jadi untuk memperjelas keadaan normal dan tidak normal dibutuhkan ukuran atau tingkat abnormal seseorang.
            Setelah saya membaca buku dengan judul” Mengenal Perilaku Abnormal” saya menjadi dapat memahami perilaku normal dan tidak normal itu seperti apa selain itu dapat meningkatkan pengetahuan saya. Menurut Coleman, Winkel 1991 dalam buku  Mengenal Perilaku Abnormal 1995:11) “keadaan normal atau sehat adalah suatu keadaan berupa kesejahteraan fisik, mental, dan sosial secara penuh bukan semata-mata berupa absennya penyakit atau keadaan lemah tertentu dan mempunyai kriteria penyimpangan dari norma statistik, penyimpangan dari norma-norma sosial, gejala salah suai, tekanan batin, dan ketidakmatangan”. Saya setuju dengan pendapat tersebut mengenai normal dan abnormal karena benar orang yang normal itu sehat dari  jasmani maupun rohaninya, dapat berperilaku yang wajar, dapat menyelesaikan masalah, berkembang dan tumbuh secara matang dan sebaliknya orang yang  abnormal kebalikan dari keadaan yang normal. Namun keadaan tidak normal dapat dilihat atau diartikan dari berbagai sudut pandang misal dari keadaan fisik yang kurang utuh yang dapat dilihat secara langsung oleh mata, kondisi mental yang tidak sehat yang dibawa dari sejak lahir atau tumbuh besar. Ketidaksehatan mental yang dialami bukan  dari sejak lahir namun disaat tumbuh bisa terjadi karena berbagai macam sebab misalnya stress karena berbagai masalah, trauma terhadap kejadian yang menakutkan yang telah seseorang alami, putus cinta, dan lain sebagainya. Namun disisi lain hal-hal seperti ini bisa dianggap abnormal atau sakit sementara. Kalau seseorang yang melanggar norma atau bertindak melenceng dari norma bisa dikatakan abnormal karena orang itu akan melakukan tindak yang tidak wajar tanpa ada perasaan malu dan menimbulkan  kesan kurang baik  dan masyarakat yang melihat akan menilai orang itu”gila” gila merupakan salah satu perilaku abnormal.
            Perilaku abnormal harus ditangani, orang yang mengalami kondisi-kondisi tidak normal selayaknya orang-orang yang normal harus diobati dengan cara datang ke tempat psikoterapi atau dimasukkan ke rumah sakit jiwa, dimasukkan ke panti rehabilitasi agar mereka dapat mengubah perilaku buruknya. Untuk orang yang abnormal lainnya seperti cacat fisik bisa dimasukkan ke rumah sakit karena di negara-negara sudah ada lembaga yang menanganinya, seperti di Indonesia adanya peduli kasih, lembaga ini dapat menyembuhkan atau merawat orang-orang atau anak-anak yang cacat fisik. Selain itu untuk menanggulangi penyimpangan tindakan yaitu dengan diadakannya penyuluhan ke berbagai daerah agar orang gila tindak bertambah di ligkungan masyarakat, karena dengan sedikitnya orang gila akan menciptakan lingkungan yang tentram.
            Dapat saya simpulkan bahwa keadaan normal adalah keadaan yang sehat secara fisik, mental, sosial  dan lainnya dan abnormal adalah keadaan kebalikan dari normal. Sebagai warga negara yang baik hendaknya kita peduli terhadap orang lain, lingkungan hidup kita, bangsa dan negara. Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita belajar agar pengetahuan kita dapat bertambah, dapat membedakan perilaku yang baik dan yang tidak baik serta tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat khususnya mengenai normal dan abnormal. Selain itu kita yang hidup normal tanpa cacat fisik harus bersyukur, selalu semangat karena orang-orang yang kurang atau tidak normal saja bisa melakukan perbuatan yang baik  dan  berjasa serta unggul dalam prestasi, jangan kita rusak tubuh dan mental kita ini agar menjadi orang yang baik. Cara untuk mencegah agar tubuh dan mental kita tidak rusak yaitu dengan menjaga diri dengan baik, melakukan pola hidup yang sehat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, bergizi itu tidak harus mahal, hati-hati dalam bergaul dan lain sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar