jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Desember 08, 2011

PRAKTIK BERDANA UNTUK MENGURANGI KESERAKAHAN

PRAKTIK BERDANA UNTUK MENGURANGI KESERAKAHAN
            Berdana merupakan perbuatan memberi, memberikan apa yang dimiliki untuk orang lain yang membutuhkan. Praktik berdana telah disarankan sejak jaman Sang Buddha, dimana para raja dan upasaka upasika mengundang Sang Buddha dan para Bhikkhu ke istananya untuk di undang makan siang. Dana dalam agama buddha adalah praktik yang paling penting dan paling mudah untuk dilakukan. Bhikkhu Bodhi dalam bukunya yang berjudul Mengapa Berdana mengatakan bahwa “ Berdana memiliki nilai yang luar biasa pentingnya dalam skema Buddhis untuk pemurnian mental. Karena berdana merrupakan senjata yang ampuh untuk melawan keserakahan ( lobha).” ( Bodhi, 23). Dengan berdana dapat mengurangi kemelekatan terhadap hal-hal yang dimiliki, praktik berdana dapat dilakukan dimana saja, kapan saja juga terhadap siapa saja, karena praktik berdana adalah praktik termudah untuk dilakukan. Dan manfaat yang ditimbulkan dari praktik berdana juga sangat tinggi.
            Keserakahan ( lobha) adalah salah satu dari tiga akar kejahatan yang akan membawa seseorang kedalam kesengsaraan. Keserakahan dapat dilihat dengan semakin maraknya korupsi di mana-mana khususnya di Indonesia, korupsi sangat merajalela dan sulit untuk dihilangkan. Membutuhkan waktu yang lama untuk memberi pengertian akan akibat yang akan muncul dari tindakan korupsi, apalagi dengan kondisi mental masyarakat yang telah dibutakan oleh kekuasaan dan kedudukan. Keserakahan semakin terpupuk dan tumbuh subur. Selama keserakahan masih berdiam di hati maka penderitaan dan kelahiran kembali masih terus berulang, keserakahan dapat dikikis dengan selalu memberi atau melepas apa yang dimiliki untuk orang lain.
            Berdana merupakan landasan jasa kebajikan dan karma baik, berdana akan memberikan kebahagiaan, kekayaan di masa depan sesuai dengan hukum karma tentang sebab-akibat yang diajarkan oleh Sang Buddha.  Berdana akan menghasilkan manfaat di dalam kehidupan sekarang dan dalam kehidupan-kehidupan yang akan datang. Berdana agar dapat menghasilkan kebajikan yang tinggi memiliki tiga faktor yang harus dilakukan, yaitu : sifat dari motif pendana (niat), kemurnian spiritual si penerima, dan jenis serta ukuran yang didanakan. Niat dari pendana sebelum, selama dan setelah berdana sangat mempengaruhi akan hasil yang diperoleh. Motif terbaik dalam berdana adalah memiliki niat bahwa tindakan berdana itu akan memperkuat usaha seseorang untuk mencapai kebahagiaan tertinggi (nibbana). Karena praktik berdana juga masuk dalam sepuluh parami yang harus dikembangkan oleh seorang Boddhisatva untuk mencapai kesempurnaan. Faktor ke dua yaitu si penerima dana, kemurnian moral dari penerima adalah faktor lain yang membantu semakin besarnya proses buah dari karma. Semakin tinggi morallitas penerima dana maka semakin besar manfaat yang akan diperoleh oleh pemberi dana. Faktor ke tiga yaitu objek yang diberikan ( dana ), dana dapat berupa materi dan non materi. Dana materi misalnya berupa uang atau barang-barang yang dibutuhkan, berdana tidak harus besar nilainya tetapi rasa atau niat yang muncul dalam diri itu lebih penting. sedangkan dana yang non materi adalah dana yang berupa nasehat-nasehat atau mengajarkan ajaran-ajaran kebenaran dana ini lebih tinggi nilainya karena dengan berdana dhamma maka akan semakin banyak orang yang mengerti akan kebenaran yang ada..
            Berdana akan membawa seseorang ke dalam kehidupan yang lebih bahagia dan lebih mapan. Proses berdana akan mudah untuk dilakukan apabila dapat dilakukan secara berulang-ulang dan dengan niat yang tulus. Dengan berdana akan mengurangi sifat serakah yang ada di dalam diri. Karena keserakahan adalah salah satu faktor dari adanya kelahiran yang berulang-ulang dan merupakan penghambat bagi tercapainya nibbana. Berkurangnya keserakahan maka akan mengurangi tingkat korupsi yang ada, karena moral manusia menjadi lebih tinggi atau meningkat. Berkirangnya keserakahan juga akan lebih mendekatkan pada kebahagiaan tertinggi bagi umat Buddha yaitu Nibbana. Oleh karena itu untuk mencari kebajikan yang maksimum sifat berdana akan membantu mewujudkannya.
Referensi :
·         Bodhi. 2003. Mengapa Berdana. Klaten: Wisma Sambodhi Klaten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar