GERAKAN MORAL INDONESIA MENGAJAR

.    Latar Belakang

Suatu program televisi yang memberikan wawasan pendidikan melalui acara Kick Andy. Pada tayangan kali ini tanggal 02 desember 2011 pukul 21.30 WIB dengan tema Gerakan Moral Indonesia Mengajar. Tujuan dari diadakan Gerakan Moral Indonesia Mengajar adalah mengisi kekurangan guru di bangsa Indonesia. Karena pendidik Indonesia tidak merata terutam didaerah pelosok, banyak pendidikan yang kurang sehingga pendidikan di Indonesia merata keseluruh Nusantara. Suatu yayasan yang mendirikan kegiatan Gerakan Moral Indonesia mengajar diharapkan pendidik ketika pulang dari pengalaman menjadi guru yang berkualitas dan memberikan suatu pengalaman yang berbeda kepada pendidikan Indonesia.

Orang-orang yang dipilih menjadi suatu ambasador adalah untuk menjadi ambasador juga memiliki suatu kariteria untuk menjadi suatu ambasador, syarat yang pertama harus lulus sarjana, berumur dibawah 25 tahun, belum menikah, dan memiliki prestasi yang bermacam-macam baik dalam bidang akademik, leadership, komonication skill, kemampuan mengajar, ketangguhanya karena yang dihadapi hal-hal yang sulit, dan kemampuan memberikan dampak. Selain, kehadiran dari pengajar-pengajar yang berprestasi datang untuk mengajar tetapi juga diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk masyarakat desa. Karena, untuk menjadikan suatu wawasan orang desa lebih mengutamakan pendidikan yang diharapkan, menginginkan suatu wajah-wajah generasi bangsa yang diinginkan seperti layaknya para pengajar-pengajar yang berprestasi.

B.     Pembahasan

Acara Kick Andy dalam program Metro TV memberikan wawasan tersendiri bagi penonton untuk melihat wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan di Indonesia yang masih kurang. Dari masalah yang ada acara Kick andy menghadirkan tiga orang pengajar yang menjadi ambasador untuk Gerakan Amal Indonesia Mengajar antara lain;

1.      Patria Pratama yang merupakan lulusan Universitas Indonesia dengan prestasi yang tinggi, mengajar di sebuah desa terpencil di pesisir, tepatnya di desa Labuang Kalu, Kalimantan Timur. Mengungkapkan tentang pendidikan di desa Labuang Kalu yang masih tertinggal dengan masyarakat kota. Apalagi fasilitas pendidikan yang sangat tertinggal dan pandangan masyarakat tentang pendidikan yang masih kurang. Masyarakat beranggapan bahwa mengapa kita harus memiliki pendidikan yang tinggi sedangkan nantinya akan menjadi seorang nelayan. Karena masyarakat desa Labuang Kalu bekerja sebagai nelayan. Partisipasi yang diberikan oleh Patria juga tidak hanya di sekolahan saja, akan tetapi juga ikut serta dalam kegiatan warga. Suatu pengalaman yang diberikan oleh Patria dalam sebuah kesalahpahaman tentang warga desa yang melakukan pemukulan.

2.      Agus Rahmanto seorang pengajar ambasador dari daerah Kebumen Jawa Tengah yang ditempatkan di daerah Hutan Samat, Pekan Baru, Riau. Hidup berdampingan dengan suku Samat yang berbeda kebudayaan dengan masyarakat jawa yang murah senyum. Selain itu juga, Agus Ramanto memiliki jumlah siswa sebanyak 162 siswa, yang mengajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas satu samapai tiga, dan mengajar matematika dari kelas empat sampai enam. Salah satu kesulitan yang dihadapi agus adalah menghadapi siswa yang memiliki umur lebih, bahkan ada anak yang berumur 20 tahun.

3.      Ayu Kartika Dewi, merupakan salah satu lulusan terbaik dari Fakultas di Universitas Negeri Semarang. Yang ditempatkan disebauah desa Papaloang, Halamahera Selatan, Maluku Utara. Suatu desa yang masih benar-benar tertinggal akan pendidikan. Salah satu yang saya dapat adalah ketika suatu anak mempertanyakan tentang “apakah orang isalam boleh memegang tangan orang kristen...?”. suatu pertanyaan yang sepele tapi penting buat mereka karena desa Papaloang seratus persen islam, sehingga kurang dengan adanya toleransi beragama. Mereka masih memeiliki anaggapan tentang agama lain tidak sebaik agama yang dimiliki.

C.     Kesimpilan

Mengesankan sekali bahwa Gerakan Moral Indonesia Mengajar yang berisikan dengan anak-anak muda berprestasi untuk merubah Bangsa Indonesia yang lebih baik melaui dunia pendidikan pendidikan. Karena jika suatu pendidikan merata, maka akan terjadi perubahan juga terhadap Indonesia.