jejak ajaran Buddha

jejak ajaran Buddha

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Translate

Kamis, Desember 08, 2011

Konsep Agama Buddha Mengenai Berbagai Hal

Konsep Agama Buddha Mengenai Berbagai Hal
Di Indonesia terdapat berbagai macam agama, yaitu terdiri dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Masing-masing agama mengajarkan suatu ajaran dengan tata caranya masing-masing, dan mempunyai cara pandang yang berbeda mengenai hal-hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Begitu juga agama Buddha, dalam agama Buddha terdapat istilah yaitu Dhamma, Dhamma atau Dharma tidak terbatas hanya kepada satu agama, ajaran, kepercayaan, keyakinan, sekte, kebangsaan, suku ataupun etnis tertentu. “Dhamma bersifat universal karena Dhamma itu sendiri adalah hukum alam semesta yang berlaku secara universal” (S.N Goenka, Acariya 2009: 1 dalam buku yang berjudul Mengungkap Rahasia yang Bukan Rahasia ).
Setelah saya membaca buku yang berjudul Mengungkap Rahasia yang Bukan Rahasia. Saya merasa bahwa  hal-hal yang  dibahas dalam buku tersebut benar dengan kenyataan yang ada, karena seseorang yang ingin mempelajari Dhamma tidak harus menjadi umat Buddha. Dhamma adalah ajaran yang mencakup berbagai hal, seperti meditasi, keadaan alam, kehidupan, segala bentuk yang ada di alam semesta ini dan lainnya. Meditasi di dalam agama Buddha terdapat dua macam yaitu Samatha dan Vipassana, dan yang sering dibicarakan masyarakat yaitu Vipassana karena dengan melaksanakan meditasi Vipassana dengan baik seseorang akan dapat memperoleh apa yang diharapkan, misalnya dapat sembuh dari penyakit. Tetapi seseorang tidak akan dapat percaya dengan hanya mendengar atau membaca sebuah buku, maka dalam agam Buddha orang dianjurkan untuk ehipassiko (datang, lihat, dan buktikan). Dengan ehipassiko seseorang akan dapat membuktikan apakah hal ini benar atau salah. Sehingga orang akan merasa puas dan percaya karena seseorang pasti akan mempercayai sesuatu hal dengan pengalaman yang dialami sendiri dan biasanya akan dijadikan pedoman untuk ke depan serta orang yang diberi informasi dapat percaya juga karena berdasarkan pada pengalaman pemberi informasi. Tetapi yang disayangkan, pada kehidupan modern ini kenapa umat Buddha sendiri sedikit  yang mengikuti program meditasi dan kebanyakan yang mengikuti adalah orang-orang yang tidak beragama Buddha.
Selain membahas tentang meditasi buku ini juga membahas tentang Kloning, Kosmologi, Kehidupan dan lain-lain. Sejauh yang saya pelajari dari SMA kloning adalah pengambilan sel, DNA untuk dibudidayakan agar menghasilkan hasil yang memuaskan atau sesuai yang diinginkan. “Menurut konsep agama Buddha, ajaran Sang Buddha tidak berlawanan dengan Hukum alam  yang sudah ada, hanya saja ilmu pengetahuan di jaman sekarang sudah sedemikian maju namun hendaknya berlandaskan pada kebijaksanaan” (Jotidhammo, 2009:10 dalam buku yang berjudul Mengungkap Rahasia yang Bukan Rahasia). Menurut saya itu betul dan saya merasa teknologi kloning kurang baik bila diterapkan karena dengan seperti itu akan dapat menimbulkan keserakahan manusia maka harus memikirkan tentang manfaatnya. Mengenai kosmologi yang mana kosmologi terjadi karena adanya sebab-sebab dan konsep agama buddha juga mengenal adanya kiamat, tanda-tanda terjadinya kiamat juga sesuai dengan pengetahuan yang ada.
Ajaran agama Buddha dalam memandang dan merespon berbagai hal yang terjadi adalah berdasarkan sebab-akibat dan saya merasa bahwa ajaran agama Buddha adalah ajaran yang mendekati kenyataan yang terjadi di kehidupan, ajaran yang tidak menjanjikan, tidak mempengaruhi orang-orang karena semua tergantung pada yang menjalankan, diri seseorang adalah pelindung dari seseorang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang yang tidak beragama Buddha dapat mempelajari Dhamma dan menjalankan meditasi  bila ia merasa cocok dan ingin melakukannya dengan baik tanpa harus menjadi umat Buddha. Dan sebagai orang yang beragama Buddha hendaknya dapat memperbaiki tingkah laku dan seharusnya jangan kalah dengan umat lain yang mau melaksanakan meditasi dengan baik, hendaknya melestarikan ajaran Sang Buddha serta melaksanakan meditasi sdengan berlatih dari sedikit demi sedikit agar dapat tetap mempertahankan ajaran Sang Buddha.
                                                                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar